Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore ditutup menguat jelang libur akhir pekan yang panjang (long-weekend).
Rupiah ditutup menguat 105 poin atau 0,71 persen menjadi Rp14.610 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.715 per dolar AS.
"Dari eksternal, sentimen terkait hubungan AS dan China yang kini semakin memburuk setelah AS kembali ikut campur urusan Hong Kong yang merupakan wilayah administratif China," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat.
Presiden AS Donald Trump mengatakan, sebelum akhir pekan ini Amerika Serikat akan mengumumkan langkah apa yang akan diambil ke China terkait Undang-undang Keamanan Hong Kong.
Baca juga: Harga emas melonjak, ketidakpastian respon Trump atas China picu permintaan
Parlemen China sudah menyetujui undang-undang tersebut yang memuluskan jalan untuk segera diterapkan. Merespon hal tersebut, Presiden Trump mengatakan akan mengadakan konferensi pers terkait China pada Jumat waktu setempat.
"Tetapi ia tidak menjelaskan dalam konferensi pers tersebut berkaitan dengan apa, yang pasti pasar sudah dibuat cemas," ujar Ibrahim.
Di Eropa, negara seperti Portugal, Yunani, Spanyol, Italia, Belanda, Swedia dan Islandia sudah mewacanakan untuk membuka kembali industri pariwisatanya.
Dari domestik, era kenormalan baru atau new normal sedang disiapkan oleh pemerintah guna memutar kembali roda perekonomian yang sempat terhenti akibat pandemi.
Baca juga: Harga emas Antam naik Rp5.000 menjadi Rp913.000 per gram
Di sisi lain, Bank Indonesia dalam paparan terakhirnya menyatakan sangat optimis nilai tukar rupiah saat ini masih undervalue dan ke depannya akan kembali menguat ke nilai fundamentalnya.
"Walaupun pasar global terus bergejolak namun Bank Indonesia optimistis bahwa fundamental ekonomi masih kuat dan stabil sehingga arus modal asing yang diperdagangkan sesi pagi kembali keluar pasar, pada saat mendekati penutupan pasar arus modal asing kembali masuk dan kembali membanjiri pasar valas dan obligasi dalam negeri," kata Ibrahim.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah di posisi Rp14.725 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.610 per dolar AS hingga Rp14.727 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.733 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.769 per dolar AS.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Rupiah ditutup menguat 105 poin atau 0,71 persen menjadi Rp14.610 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.715 per dolar AS.
"Dari eksternal, sentimen terkait hubungan AS dan China yang kini semakin memburuk setelah AS kembali ikut campur urusan Hong Kong yang merupakan wilayah administratif China," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat.
Presiden AS Donald Trump mengatakan, sebelum akhir pekan ini Amerika Serikat akan mengumumkan langkah apa yang akan diambil ke China terkait Undang-undang Keamanan Hong Kong.
Baca juga: Harga emas melonjak, ketidakpastian respon Trump atas China picu permintaan
Parlemen China sudah menyetujui undang-undang tersebut yang memuluskan jalan untuk segera diterapkan. Merespon hal tersebut, Presiden Trump mengatakan akan mengadakan konferensi pers terkait China pada Jumat waktu setempat.
"Tetapi ia tidak menjelaskan dalam konferensi pers tersebut berkaitan dengan apa, yang pasti pasar sudah dibuat cemas," ujar Ibrahim.
Di Eropa, negara seperti Portugal, Yunani, Spanyol, Italia, Belanda, Swedia dan Islandia sudah mewacanakan untuk membuka kembali industri pariwisatanya.
Dari domestik, era kenormalan baru atau new normal sedang disiapkan oleh pemerintah guna memutar kembali roda perekonomian yang sempat terhenti akibat pandemi.
Baca juga: Harga emas Antam naik Rp5.000 menjadi Rp913.000 per gram
Di sisi lain, Bank Indonesia dalam paparan terakhirnya menyatakan sangat optimis nilai tukar rupiah saat ini masih undervalue dan ke depannya akan kembali menguat ke nilai fundamentalnya.
"Walaupun pasar global terus bergejolak namun Bank Indonesia optimistis bahwa fundamental ekonomi masih kuat dan stabil sehingga arus modal asing yang diperdagangkan sesi pagi kembali keluar pasar, pada saat mendekati penutupan pasar arus modal asing kembali masuk dan kembali membanjiri pasar valas dan obligasi dalam negeri," kata Ibrahim.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah di posisi Rp14.725 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.610 per dolar AS hingga Rp14.727 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.733 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.769 per dolar AS.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020