Bogor, (Antaranews Bogor) - Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bogor, Jawa Barat, melakukan sosialisasi kepada lembaga swadaya masyarakat dan organisasi masyarakat setempat agar menjadi lembaga yang mandiri dari segi anggaran.
Sosialisasi ini disampaikan dalam Kegiatan Forum Konsultasi dan Komunikasi Publik "Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan dan LSM" tingkat Kota Bogor di Gedung Harmoni, Senin.
"Kita ingin mengarahkan ke depan Ormas dan LSM di Kota Bogor harus independen, sebagai pembinaan pemerintah, membantu pemerintah. Walau ada dana stimulan yang diberikan, tetapi jangan bergantung dari pebiayaan pemerintah. LSM dan Ormas harus mandiri anggaran," kata Kepala Kesbangpol Kota Bogor, Aep Syaefudin.
Menurut Aep, kemandiri lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan Ormas sangat penting mengingat dana yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah melalui PAD sangat terbatas.
Aep mengatakan, untuk meningkatkan kualitas LSM dan Ormas di Kota Bogor pihaknye melakukan kegiatan forum konsultasi dan komunikasi publik tersebut.
Dalam kegiatan tersebut akan dilakukan verifikasi terhadap keberadaan LSM dan Ormas di Kota Bogor, sekaligus sosialisasi Undang-Undang No 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
Menurut Aep terdapat 170 LSM dan Ormas di Kota Bogor. Dari jumlah tersebut terdapat ormas maupun LSM yang tidak aktif tetapi masih terdaftar.
"Kita akan benahi administrasi ini, mengarahkan kepada ormas yang sudah tidak aktif lagi untuk dibubarkan atau mau dilanjutkan dengan syarat harus memenuhi kualifikasi," kata Aep.
Dengan verifikasi tersebut, lanjut Aep akan dimiliki data kongkring LSM dan Ormas yang memiliki kualifikasi sehingga dapat bersinergi dengan pemerintah dalam pengawasan pembangunan.
Dari pertemuan tersebut, lanjut Aep, akan ditindaklanjuti dengan pertemuan secara berkelanjutan dengan sistem lebih terbuka dan memiliki suasana keakraban antara LSM dan Ormas dengan Kesbangpol selaku pengawas.
Kegiatan Forum Konsultasi dan Komunikasi Publik "Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan dan LSM" tingkat Kota Bogor dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Usmar Hariman dan menghadirkan pembicara tokoh masyarakat Johnny Indo.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
Sosialisasi ini disampaikan dalam Kegiatan Forum Konsultasi dan Komunikasi Publik "Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan dan LSM" tingkat Kota Bogor di Gedung Harmoni, Senin.
"Kita ingin mengarahkan ke depan Ormas dan LSM di Kota Bogor harus independen, sebagai pembinaan pemerintah, membantu pemerintah. Walau ada dana stimulan yang diberikan, tetapi jangan bergantung dari pebiayaan pemerintah. LSM dan Ormas harus mandiri anggaran," kata Kepala Kesbangpol Kota Bogor, Aep Syaefudin.
Menurut Aep, kemandiri lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan Ormas sangat penting mengingat dana yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah melalui PAD sangat terbatas.
Aep mengatakan, untuk meningkatkan kualitas LSM dan Ormas di Kota Bogor pihaknye melakukan kegiatan forum konsultasi dan komunikasi publik tersebut.
Dalam kegiatan tersebut akan dilakukan verifikasi terhadap keberadaan LSM dan Ormas di Kota Bogor, sekaligus sosialisasi Undang-Undang No 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
Menurut Aep terdapat 170 LSM dan Ormas di Kota Bogor. Dari jumlah tersebut terdapat ormas maupun LSM yang tidak aktif tetapi masih terdaftar.
"Kita akan benahi administrasi ini, mengarahkan kepada ormas yang sudah tidak aktif lagi untuk dibubarkan atau mau dilanjutkan dengan syarat harus memenuhi kualifikasi," kata Aep.
Dengan verifikasi tersebut, lanjut Aep akan dimiliki data kongkring LSM dan Ormas yang memiliki kualifikasi sehingga dapat bersinergi dengan pemerintah dalam pengawasan pembangunan.
Dari pertemuan tersebut, lanjut Aep, akan ditindaklanjuti dengan pertemuan secara berkelanjutan dengan sistem lebih terbuka dan memiliki suasana keakraban antara LSM dan Ormas dengan Kesbangpol selaku pengawas.
Kegiatan Forum Konsultasi dan Komunikasi Publik "Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan dan LSM" tingkat Kota Bogor dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Usmar Hariman dan menghadirkan pembicara tokoh masyarakat Johnny Indo.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014