Perusahaan teknologi yang melayani jasa angkutan berbasis daring, Gojek, menobatkan "driver" perempuan bernama Leony Sondang sebagai "Driver Jempolan" bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional tahun ini karena semangatnya menyelesaikan pendidikan sarjana strata 1.
"Apresiasi ini kami berikan kepada Leony atas teladan yang telah ditunjukkannya dalam membantu ekonomi keluarga dan mewujudkan cita-cita," kata Head Regional Corporate Affairs Gojek Region Jateng-DIY Arum K. Prasodjo di Semarang, Sabtu.
Pihaknya berharap prestasi tersebut memberikan semangat Leony untuk meraih prestasi lebih tinggi dan juga menginspirasi mitra yang lain.
Baca juga: Layanan GoRide di aplikasi Gojek dihentikan sementara akibat PSBB
Selain menobatkannya sebagai "Driver Jempolan", Gojek juga memberikan bantuan biaya pendidikan Magister Ilmu Hukum kepada Leony di Universitas Diponegoro Semarang.
Pada Agustus 2019, sejumlah media massa maupun media sosial ramai mengangkat kisah inspiratif Mitra Driver Gojek perempuan Leony Sondang Suryani yang lulus Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang dengan predikat "cumlaude".
Ia mengatakan yang unik adalah saat mengikuti wisuda, Leony tidak hanya mengenakan toga tetapi juga atribut berupa jaket Gojek.
Perempuan tersebut juga ditemani rekan-rekan Mitra Driver Gojek Semarang yang selama ini setia mendukung dan menyemangati Leony untuk menyelesaikan kuliah sambil menjalankan profesinya sebagai mitra driver.
Baca juga: CEO Gojek siap untuk IPO
"Kami sempat bertemu dengan Leony, ia menceritakan kisahnya bahwa ia menjadi Mitra Driver Gojek demi meringankan beban ekonomi keluarga sekaligus membiayai serangkaian kegiatan dan ajang perlombaan yang secara aktif ia ikuti. Leony sendiri sudah beberapa kali memenangkan kejuaraan debat mewakili kampus Undip hingga tingkat nasional," katanya.
Terkait dengan pemberian bantuan biaya pendidikan tersebut, Leony yang telah bergabung menjadi Mitra Driver Gojek sejak Oktober 2017 itu, mengungkapkan kebahagiaannya.
"Saya berterima kasih kepada Gojek karena mewujudkan impian saya untuk bisa melanjutkan pendidikan di tingkat Magister Ilmu Hukum lewat bantuan pendidikan ini. Menjadi mahasiswa lagi merupakan impian terdalam saya yang saya sendiri tidak terbayangkan dari mana dan bagaimana saya dapat mewujudkannya," katanya.
Baca juga: Tanggapan Gojek soal larangan pakai GPS
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Diponegoro Budi Setiyono juga menyambut baik dan merasa senang mendapatkan informasi bahwa Gojek memberikan bantuan pendidikan S2 Magister Ilmu Hukum untuk Leony.
"Dia seorang yang gigih dan pandai. Sewaktu menempuh pendidikan S1 dia pantang menyerah menghadapi keadaan keuangan keluarga yang sedang sulit sehingga bekerja paruh waktu sebagai 'driver' Gojek. Saya berharap beasiswa ini makin meningkatkan semangatnya untuk belajar dan berjuang meraih kesuksesan di masa yang akan datang. Saya juga berharap perjalanan hidup Leony dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang lain untuk meraih kesuksesan," katanya.
Beasiswa Program Hukum Magister Universitas Diponegoro Semarang itu, diberikan Gojek selama jangka waktu dua tahun sesuai dengan periode program. Beasiswa meliputi biaya kuliah per semester, matrikulasi, dan biaya perkuliahan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Apresiasi ini kami berikan kepada Leony atas teladan yang telah ditunjukkannya dalam membantu ekonomi keluarga dan mewujudkan cita-cita," kata Head Regional Corporate Affairs Gojek Region Jateng-DIY Arum K. Prasodjo di Semarang, Sabtu.
Pihaknya berharap prestasi tersebut memberikan semangat Leony untuk meraih prestasi lebih tinggi dan juga menginspirasi mitra yang lain.
Baca juga: Layanan GoRide di aplikasi Gojek dihentikan sementara akibat PSBB
Selain menobatkannya sebagai "Driver Jempolan", Gojek juga memberikan bantuan biaya pendidikan Magister Ilmu Hukum kepada Leony di Universitas Diponegoro Semarang.
Pada Agustus 2019, sejumlah media massa maupun media sosial ramai mengangkat kisah inspiratif Mitra Driver Gojek perempuan Leony Sondang Suryani yang lulus Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang dengan predikat "cumlaude".
Ia mengatakan yang unik adalah saat mengikuti wisuda, Leony tidak hanya mengenakan toga tetapi juga atribut berupa jaket Gojek.
Perempuan tersebut juga ditemani rekan-rekan Mitra Driver Gojek Semarang yang selama ini setia mendukung dan menyemangati Leony untuk menyelesaikan kuliah sambil menjalankan profesinya sebagai mitra driver.
Baca juga: CEO Gojek siap untuk IPO
"Kami sempat bertemu dengan Leony, ia menceritakan kisahnya bahwa ia menjadi Mitra Driver Gojek demi meringankan beban ekonomi keluarga sekaligus membiayai serangkaian kegiatan dan ajang perlombaan yang secara aktif ia ikuti. Leony sendiri sudah beberapa kali memenangkan kejuaraan debat mewakili kampus Undip hingga tingkat nasional," katanya.
Terkait dengan pemberian bantuan biaya pendidikan tersebut, Leony yang telah bergabung menjadi Mitra Driver Gojek sejak Oktober 2017 itu, mengungkapkan kebahagiaannya.
"Saya berterima kasih kepada Gojek karena mewujudkan impian saya untuk bisa melanjutkan pendidikan di tingkat Magister Ilmu Hukum lewat bantuan pendidikan ini. Menjadi mahasiswa lagi merupakan impian terdalam saya yang saya sendiri tidak terbayangkan dari mana dan bagaimana saya dapat mewujudkannya," katanya.
Baca juga: Tanggapan Gojek soal larangan pakai GPS
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Diponegoro Budi Setiyono juga menyambut baik dan merasa senang mendapatkan informasi bahwa Gojek memberikan bantuan pendidikan S2 Magister Ilmu Hukum untuk Leony.
"Dia seorang yang gigih dan pandai. Sewaktu menempuh pendidikan S1 dia pantang menyerah menghadapi keadaan keuangan keluarga yang sedang sulit sehingga bekerja paruh waktu sebagai 'driver' Gojek. Saya berharap beasiswa ini makin meningkatkan semangatnya untuk belajar dan berjuang meraih kesuksesan di masa yang akan datang. Saya juga berharap perjalanan hidup Leony dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang lain untuk meraih kesuksesan," katanya.
Beasiswa Program Hukum Magister Universitas Diponegoro Semarang itu, diberikan Gojek selama jangka waktu dua tahun sesuai dengan periode program. Beasiswa meliputi biaya kuliah per semester, matrikulasi, dan biaya perkuliahan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020