Swedia menyumbangkan sejumlah bantuan, antara lain berupa masker, perabotan rumah dan garmen, kepada Indonesia dalam menangani pandemi virus corona jenis baru, COVID-19.
Duta Besar RI untuk Swedia merangkap Latvia Bagas Hapsoro menjelaskan bantuan Swedia bagi Indonesia itu saat memberikan sambutan penutup pada peringatan World Heritage Day 2020.
“Indonesia dan Swedia sedang memperingati 70 tahun hubungan diplomatik yang jatuh pada tahun ini, 2020, dan dalam kaitan dengan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia, Swedia memiliki komitmen membantu yang sangat besar,” kata Dubes Bagas dalam keterangan tertulis KBRI Stockholm yang diterima di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Ridwan Kamil meminta bupati/wali kota sempurnakan data penerima bansos
Dia menjelaskan bahwa sejumlah bantuan tersebut antara lain datang dari Perusahaan Astra Zeneca dengan 40.000 surgical mask, perusahaan IKEA dengan paket perabotan rumah, serta H&M dengan donasi berbagai jenis garmen, seperti pakaian hangat dan juga mainan anak-anak.
Menurut dia, nilai-nilai Bangsa Indonesia yang menjunjung gotong royong, sopan santun, saling menghormati dan toleransi berhubungan erat dengan nilai-nilai yang dianut masyarakat Swedia.
“Masyarakat Swedia memiliki cara hidup Lagom, tidak hidup berlebih-lebihan, harus ada keseimbangan dalam hubungan antar manusia, dan bahkan dengan alam. Kurang lebih nilai-nilai dan cara hidup tersebut sama dengan nilai-nilai masyarakat Indonesia" tambah dia.
Sementara itu, rangkaian acara peringatan World Heritage Day atau Hari Pusaka Dunia jatuh, yang jatuh pada 18 April, diselenggarakan oleh Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) dan dilakukan secara daring.
Baca juga: Pasien sembuh makin bertambah dan total 6.575 positif COVID-19
Dalam sambutannya, Dubes Bagas menyampaikan bahwa Hari Pusaka Dunia adalah salah satu peringatan monumental karena salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia berada di Indonesia, yakni Candi Borobudur.
Dia juga menyampaikan mengenai kerja sama dengan BPPI sebelumnya ketika ia menjadi duta besar RI di Lebanon. Saat itu, BPPI bekerja sama dengan Gibran National Committee untuk mengalihbahasakan karya-karya Khalil Gibran.
Baca juga: Pengusaha muda Cianjur menghibahkan tanah untuk makam korban COVID-19
"Tindak lanjut yang saya dengar, kini sudah ada 24 karya Khalil Gibran yang telah dialihbahasakan ke Bahasa Indonesia,” ujar dia.
Kegiatan peringatan World Heritage Day 2020 diselenggarakan secara daring pada 18 April 2020 selama 12 jam, yaitu dari pukul 09.00-21.00 WIB. Kegiatan diisi dengan penampilan kesenian film, musik, puisi, dan juga acara bincang-bincang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020