Cikarang, (Antaranews Bogor) - Dinas Kebersihan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mencatat adanya lonjakan volume sampah di wilayah setempat pascaperayaan Idul Fitri 1435 H/2014 sekitar 45 persen dibandingkan hari biasa.
"Saat ini ada penambahan volume sampah sekitar 45 persen dari biasanya yang rata-rata 1.100 meter kubik per hari di Tempat Pembuangan Akhir Burangkeng," kata Kepala Bidang Kebersihan Dinas Kebersihan Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Suprianto, di Cikarang, Selasa.
Menurut dia, peningkatan volume sampah itu disumbang oleh para pemudik di wilayah setempat yang melintas dari luar daerah.
"Karena sampah itu berasal dari lintasan mudik dan arus balik. Sampah liar yang ada di pinggir jalan itu adalah sampah yang dibuang oleh para pemudik yang akan menuju ke tempat asal mereka," katanya.
Pihaknya mengaku sedang bekerja ekstra untuk melakukan pembersihan sampah di sejumlah lintasan mudik.
"Sampah-sampah masih banyak, terutama sampah liar yang dibuang oleh para pemudik ketika hendak beristirahat di wilayah Kabupaten Bekasi," katanya.
Menurut Dodi, sampah liar tersebut membuat penumpukan sampah di TPA Burangkeng, Kecamatan Setu, semakin bertambah tinggi.
"Banyak sampah yang belum terangkut. Sehingga kami bekerja ekstra dari pagi sampai menjelang malan hari untuk mengangkut semua sampah yang ada," katanya.
Sampah liar itu terlihat berada di perbatasan Bekasi-Karawang, yakni Kecamatan Kedungwaringin berupa sampah plastik bekas bungkus makanan dan minuman.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Saat ini ada penambahan volume sampah sekitar 45 persen dari biasanya yang rata-rata 1.100 meter kubik per hari di Tempat Pembuangan Akhir Burangkeng," kata Kepala Bidang Kebersihan Dinas Kebersihan Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Suprianto, di Cikarang, Selasa.
Menurut dia, peningkatan volume sampah itu disumbang oleh para pemudik di wilayah setempat yang melintas dari luar daerah.
"Karena sampah itu berasal dari lintasan mudik dan arus balik. Sampah liar yang ada di pinggir jalan itu adalah sampah yang dibuang oleh para pemudik yang akan menuju ke tempat asal mereka," katanya.
Pihaknya mengaku sedang bekerja ekstra untuk melakukan pembersihan sampah di sejumlah lintasan mudik.
"Sampah-sampah masih banyak, terutama sampah liar yang dibuang oleh para pemudik ketika hendak beristirahat di wilayah Kabupaten Bekasi," katanya.
Menurut Dodi, sampah liar tersebut membuat penumpukan sampah di TPA Burangkeng, Kecamatan Setu, semakin bertambah tinggi.
"Banyak sampah yang belum terangkut. Sehingga kami bekerja ekstra dari pagi sampai menjelang malan hari untuk mengangkut semua sampah yang ada," katanya.
Sampah liar itu terlihat berada di perbatasan Bekasi-Karawang, yakni Kecamatan Kedungwaringin berupa sampah plastik bekas bungkus makanan dan minuman.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014