Bogor, (Antaranews Bogor) - Ratusan warga dan jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah Kota Bogor, Jawa Barat, bersama-sama gotong royong membersihkan jalan MH Salmun, Minggu pagi.
Aksi gotong royong tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Bogor Bima Arya yang diikuti seluruh jajarannya, wakil wali kota, sekretaris daerah, Kapolres Bogor, Dandim 0606, seluruh pimpinan SKPD, serta pejabat kelurahan dan kecamatan.
Turut serta sejumlah komunitas warga Kota Bogor, pramuka dan sejumlah pedagang resmi yang berjualan di jalan MH Salmun.
Jalan MH Salmun merupakan jalan yang hari-hari biasanya dipadati oleh pedagang kaki lima.
Kemacetan kerap terjadi di jalan yang menghubungkan ke Pasar Anyar dan Stasiun Besar Bogor tersebut, karena sebagian besar jalan dikuasai oleh pedagang.
Jalan tersebut hanya akan sepi dan bersih dari PKL setiap mau Lebaran, namun setelah itu akan diduduki lagi. Hal ini terjadi hampir setiap tahunnya.
Wali Kota Bogor Bima Arya berkomitmen untuk membenahi Jalan MH Salmun dan membersihkannya dari PKL untuk mengembalikan fungsinya sebagai ruas jalan.
Setelah melakukan pembersihan lapak-lapak pedagang pada malam takbiran. Pemerintah Kota Bogor melanjutkan aksi bersih MH Salmun bersama warga Bogor yang peduli akan kebersihan.
"Saya sangat apresiasi ternyata kepedulian warga untuk menjaga Kota Bogor tetap bersih itu sangat banyak. Ini terbukti banyaknya warga yang terlibat dalam aksi ini," kata Bima Arya di sela-sela membersihkan gorong-gorong yang sudah tersumbat oleh sampah yang menghitam.
Bima mengatakan, aksi warga ini merupakan kunci kebersamaan, setiap jengkal Kota Bogor adalah milik bersama sehingga harus dijaga secara sama-sama.
"Bangga melihat setiap warga tumpah disini, tidak hanya Pemkot yang hadir jajaran TNI dan Polisi, komunitas tumpah disini. Kenyamanan Bogor ditentukan oleh warga Bogor sendiri," kata Bima.
Bima menyebutkan, kedepan Jalan MH Salmun akan dirawat dan dijaga agar tidak ditempati oleh pedagang kembali.
Lokasi tersebut harus bersih dari pedagang karena bukan zona PKL.
"Kita akan dirikan posko keamanan di sepanjang jalan ini, lalu kita tanami tanaman-tanaman. Ada sumbangan pohon dari Yayasan Budi Asih," kata Bima.
Sementara itu, aksi gotong royong ini antusias diikuti seluruh pejabat Pemerintah Kota Bogor, komunitas, warga serta unsur TNI dan Polri.
Koordinator Lurah se Kecamatan Bogor Utara, Uway Setiawan berhasil menggerakkan delapan lurah yang ada di kecamatan tersebut, dengan total anggota yang turun sebanyak 40 orang dari pimpinan wilayah di Kecamatan Bogor Utara.
"Alhamdulillah semua lurah di Kecamatan Bogor Utara beserta jajarannya bersedia turun bersama-sama membersihkan MH Salmun," kata Uway.
Uway mengatakan, aksi bersih ini hanya berupa himbauan yang dikeluarkan oleh Wali Kota Bogor. Tidak ada instruksi, tetapi justru pejabat kelurahan siap turun dengan penuh semangat. Aksi gotong royongpun menjadi ajang silaturahmi warga dan pejabat yang turun membersihkan MH Salmun.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
Aksi gotong royong tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Bogor Bima Arya yang diikuti seluruh jajarannya, wakil wali kota, sekretaris daerah, Kapolres Bogor, Dandim 0606, seluruh pimpinan SKPD, serta pejabat kelurahan dan kecamatan.
Turut serta sejumlah komunitas warga Kota Bogor, pramuka dan sejumlah pedagang resmi yang berjualan di jalan MH Salmun.
Jalan MH Salmun merupakan jalan yang hari-hari biasanya dipadati oleh pedagang kaki lima.
Kemacetan kerap terjadi di jalan yang menghubungkan ke Pasar Anyar dan Stasiun Besar Bogor tersebut, karena sebagian besar jalan dikuasai oleh pedagang.
Jalan tersebut hanya akan sepi dan bersih dari PKL setiap mau Lebaran, namun setelah itu akan diduduki lagi. Hal ini terjadi hampir setiap tahunnya.
Wali Kota Bogor Bima Arya berkomitmen untuk membenahi Jalan MH Salmun dan membersihkannya dari PKL untuk mengembalikan fungsinya sebagai ruas jalan.
Setelah melakukan pembersihan lapak-lapak pedagang pada malam takbiran. Pemerintah Kota Bogor melanjutkan aksi bersih MH Salmun bersama warga Bogor yang peduli akan kebersihan.
"Saya sangat apresiasi ternyata kepedulian warga untuk menjaga Kota Bogor tetap bersih itu sangat banyak. Ini terbukti banyaknya warga yang terlibat dalam aksi ini," kata Bima Arya di sela-sela membersihkan gorong-gorong yang sudah tersumbat oleh sampah yang menghitam.
Bima mengatakan, aksi warga ini merupakan kunci kebersamaan, setiap jengkal Kota Bogor adalah milik bersama sehingga harus dijaga secara sama-sama.
"Bangga melihat setiap warga tumpah disini, tidak hanya Pemkot yang hadir jajaran TNI dan Polisi, komunitas tumpah disini. Kenyamanan Bogor ditentukan oleh warga Bogor sendiri," kata Bima.
Bima menyebutkan, kedepan Jalan MH Salmun akan dirawat dan dijaga agar tidak ditempati oleh pedagang kembali.
Lokasi tersebut harus bersih dari pedagang karena bukan zona PKL.
"Kita akan dirikan posko keamanan di sepanjang jalan ini, lalu kita tanami tanaman-tanaman. Ada sumbangan pohon dari Yayasan Budi Asih," kata Bima.
Sementara itu, aksi gotong royong ini antusias diikuti seluruh pejabat Pemerintah Kota Bogor, komunitas, warga serta unsur TNI dan Polri.
Koordinator Lurah se Kecamatan Bogor Utara, Uway Setiawan berhasil menggerakkan delapan lurah yang ada di kecamatan tersebut, dengan total anggota yang turun sebanyak 40 orang dari pimpinan wilayah di Kecamatan Bogor Utara.
"Alhamdulillah semua lurah di Kecamatan Bogor Utara beserta jajarannya bersedia turun bersama-sama membersihkan MH Salmun," kata Uway.
Uway mengatakan, aksi bersih ini hanya berupa himbauan yang dikeluarkan oleh Wali Kota Bogor. Tidak ada instruksi, tetapi justru pejabat kelurahan siap turun dengan penuh semangat. Aksi gotong royongpun menjadi ajang silaturahmi warga dan pejabat yang turun membersihkan MH Salmun.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014