Satu pasien positif COVID-19 di Kota Bogor meninggal dunia sehingga seluruhnya menjadi dua kasus dari delapan pasien terkonfirmasi terpapar virus itu.
"Satu pasien meninggal dunia hari ini, sehingga ada enam pasien positif COVID-19 yang masih dalam perawatan di rumah sakit," kata Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, sebagai Juru Bicara Pemerintah Kota Bogor untuk Siaga Corona, melalui pernyataan tertulisnya, di Kota Bogor, Sabtu.
Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, pada Jumat (27/3), tercatat ada sembilan pasien positif COVID-19, tapi setelah dilakukan verifikasi alamat, ternyata satu kasus positif, berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP) beralamat di DKI Jakarta, sehingga data atas nama pasien tersebut dipindahkan ke data DKI Jakarta.
Kemudian, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) juga bertambah empat pasien lagi pada Sabtu ini sehingga seluruhnya menjadi 41 orang PDP. Dari jumlah tersebut, pasien yang meninggal dunia, bertambah satu lagi sehingga seluruhnya menjadi delapan orang PDP yang meninggal dunia.
Baca juga: Berikut tujuh regulasi Pemkot Bogor terkait penanganan COVID-19
"Ada juga enam pasien yang dinyatakan telah selesai atau sehat, sehingga pasien yang masih dalam pengawasan di rumah sakit seluruhnya ada 27 orang PDP," katanya.
Retno menjelaskan, delapan orang PDP yang meninggal dunia itu seluruhnya telah menjalani tes swab untuk mendeteksi virus corona.
"Sampel tes sudah dikirim ke Laboratorium di Litbangkes Kementerian Kesehatan dan masih menunggu hasilnya," katanya,
Sedangkan, warga Kota Bogor berstatus orang dalam pemantauan (ODP) jumlahnya bertambah 29 orang lagi, pada Sabtu ini, sehingga seluruhnya menjadi 618 orang ODP.
Baca juga: Positif COVID-19, Bima Arya ditangani tim medis dalam tiga shift
Dari jumlah total tersebut, menurut Retno, OPD yang dinyatakan sudah selesai pemantauan atau sudah sehat sebanyak 101 orang, sehingga ODP yang masih dalam pemantauan ada sebanyak 517 orang.
Sementara itu, data pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dalam aplikasi PIKOBAR, hingga Sabtu, 28 Maret 2020, pukul 11.30 WIB, menyebutkan, total kasus positif COVID-19 ada 98 kasus. Dari jumlah tersebut, 14 meninggal dunia, lima sembuh, dan jumlah lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit.
Dari 11 kasus meninggal tersebut, dua kasus di Kota Bandung, Kota Bogor (2), Kota Depok (1), Kabupaten Bekasi (3), Kota Cimahi (1), Kabupaten Bandung (2) dan Kabupaten Kuningan (1).
Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) corona seluruhnya ada 4.974 orang, dengan 1.399 orang dinyatakan telah selesai pemantauan dan 3.575 masih dalam pemantauan.
Baca juga: Bima Arya sampaikan skema anggaran untuk tangani COVID-19
Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) corona seluruhnya ada 658 pasien, 134 pasien di antaranya telah selesai pengawasan dan 524 pasien masih dalam pengawasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Satu pasien meninggal dunia hari ini, sehingga ada enam pasien positif COVID-19 yang masih dalam perawatan di rumah sakit," kata Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, sebagai Juru Bicara Pemerintah Kota Bogor untuk Siaga Corona, melalui pernyataan tertulisnya, di Kota Bogor, Sabtu.
Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, pada Jumat (27/3), tercatat ada sembilan pasien positif COVID-19, tapi setelah dilakukan verifikasi alamat, ternyata satu kasus positif, berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP) beralamat di DKI Jakarta, sehingga data atas nama pasien tersebut dipindahkan ke data DKI Jakarta.
Kemudian, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) juga bertambah empat pasien lagi pada Sabtu ini sehingga seluruhnya menjadi 41 orang PDP. Dari jumlah tersebut, pasien yang meninggal dunia, bertambah satu lagi sehingga seluruhnya menjadi delapan orang PDP yang meninggal dunia.
Baca juga: Berikut tujuh regulasi Pemkot Bogor terkait penanganan COVID-19
"Ada juga enam pasien yang dinyatakan telah selesai atau sehat, sehingga pasien yang masih dalam pengawasan di rumah sakit seluruhnya ada 27 orang PDP," katanya.
Retno menjelaskan, delapan orang PDP yang meninggal dunia itu seluruhnya telah menjalani tes swab untuk mendeteksi virus corona.
"Sampel tes sudah dikirim ke Laboratorium di Litbangkes Kementerian Kesehatan dan masih menunggu hasilnya," katanya,
Sedangkan, warga Kota Bogor berstatus orang dalam pemantauan (ODP) jumlahnya bertambah 29 orang lagi, pada Sabtu ini, sehingga seluruhnya menjadi 618 orang ODP.
Baca juga: Positif COVID-19, Bima Arya ditangani tim medis dalam tiga shift
Dari jumlah total tersebut, menurut Retno, OPD yang dinyatakan sudah selesai pemantauan atau sudah sehat sebanyak 101 orang, sehingga ODP yang masih dalam pemantauan ada sebanyak 517 orang.
Sementara itu, data pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dalam aplikasi PIKOBAR, hingga Sabtu, 28 Maret 2020, pukul 11.30 WIB, menyebutkan, total kasus positif COVID-19 ada 98 kasus. Dari jumlah tersebut, 14 meninggal dunia, lima sembuh, dan jumlah lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit.
Dari 11 kasus meninggal tersebut, dua kasus di Kota Bandung, Kota Bogor (2), Kota Depok (1), Kabupaten Bekasi (3), Kota Cimahi (1), Kabupaten Bandung (2) dan Kabupaten Kuningan (1).
Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) corona seluruhnya ada 4.974 orang, dengan 1.399 orang dinyatakan telah selesai pemantauan dan 3.575 masih dalam pemantauan.
Baca juga: Bima Arya sampaikan skema anggaran untuk tangani COVID-19
Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) corona seluruhnya ada 658 pasien, 134 pasien di antaranya telah selesai pengawasan dan 524 pasien masih dalam pengawasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020