Akrivitas warga di pusat perdagangan di Kota Sukabumi, Jawa Barat mulai berkurang terkait ikuti arahan pemerintah untuk diam di rumah agar mengurangi aktivitas di tempat keramaian
serta antisipasi penyebaran COVID-19. 

"Khawatir memang ada, saya terpaksa keluar rumah untuk membeli kebutuhan rumah tangga seperti sembilan bahan pokok (sembako)," kata salah seorang warga Kecamatan Warudoyong, Rudiansyah saat ditemui di sekitar Pasar Tradisional Lettu Bakri Kota Sukabumi, Jumat.

Baca juga: Wali Kota Sukabumi pastikan hingga saat ini dirinya sehat
Baca juga: Ratusan warga Kota Sukabumi bersih-bersih lingkungan

Dari pantauan di lokasi, seperti di Pasar Tradisional Pasundan, Lettu Bakri, Gudang dan Pasundan, aktivitas warga tidak sepadat seperti biasanya setelah merebaknya kasus COVID-19.

Hingga saat ini di Kota Sukabumi belum dan warga yang positif terinfeksi virus mematikan tersebut, tetapi sudah ada yang berstatus orang dengan pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Seperti salah seorang pedagang ikan tongkol di Pasar Lettu Bakri, Ajum mengatakan sejak adanya peningkatan kewaspadaan pencegahan virus corona melalui surat edaran dari Pemkot Sukabumi ada penurunan permintaan, namun tidak signifikan.

"Untuk aktivitas di pasar ada penurunan khususnya permintaan dari konsumen. Kami berharap kasus COVID-19 ini segera berakhir, karena sangat terasa pengaruhnya baik dari segi ekonomi dan psikologis," katanya.

Baca juga: Anggota TNI-Polri di Sukabumi diberi pengetahuan cara sederhana cegah COVID-19

Sementara, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi tidak henti-hentinya mengimbau kepada seluruh warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak terlalu penting dan mendesak. Selain itu, setiap pasar modern pihaknya mewajibkan menyedikan hand sanitizer dan alat pengukur suhu tubuh.

Kemudian, Pemkot Sukabumi pun sudah membangun tempat mencuci tangan yang dilengkapi dengan sabun dan hand sanitizer seperti di Pasar Lettu Bakri. Sarana ini harus dimanfaatkan agar minimalnya tangan selalu terjaga kebersihannya.

"Masyarakat harus tenang, tapi tetap waspada dan selalu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kemudian hindari kontak langsung dengan siapapun serta biasakan menggunakan masker. Langkah ini sebagai antisipasi agar terhindar dari COVID-19," tambahnya. (KR-ADR)
 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020