Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyulap lahan kosong tidak terawat menjadi destinasi wisata ramah anak.

Ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) yang terletak di Jalan Cisanggiri Raya, Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur itu diproyeksikan menjadi destinasi wisata ramah anak unggulan di Kabupaten Bekasi.

"Taman RPTRA ini yang pertama dibangun di Kabupaten Bekasi, tapi fasilitasnya lengkap, memanjakan pengunjung," kata Kepala Disperkimtan Kabupaten Bekasi Iwan Ridwan, Sabtu.

Baca juga: Pemkab Bekasi siap tiru pola kelola wisata Kabupaten Semarang

Dia menjelaskan RPTRA Cikarang Timur dilengkapi sejumlah fasilitas di antaranya panggung pementasan, pendopo, perpustakaan mini, serta sarana dan prasarana olahraga seperti jogging track, lapangan bola basket dan bola voli, dan lintasan skateboard, serta juga beragam arena bermain anak.

"Semoga fasilitas ini dapat dimanfaatkan serta dijaga sebaik-baiknya agar tetap terawat dan tentunya mampu mendatangkan banyak pengunjung yang akan menggerakkan roda perekonomian warga sekitar," kata dia.
 
Fasilitas RPTRA di Jalan Cisanggiri Raya, Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. ANTARA/Pradita Kurniawan Syah


Selain RPTRA, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga berencana membangun sejumlah taman tematik di beberapa lokasi pada tahun ini.

Baca juga: Pemprov Jabar tertarik kembangkan Situ Cibereum Bekasi jadi obyek wisata

Pertama adalah taman sclupture bertema lingkungan yang akan dibangun di lima kecamatan yakni Cikarang Pusat, Tambun Utara, Sukawangi, Sukakarya, dan Kedungwaringin.

Kemudian, taman bermain di Kecamatan Cibitung, Cikarang Barat, Karangbahagia, Serang Baru, dan Kedungwaringin. Serta taman median pulau yang rencananya akan dibangun juga di Kecamatan Kedungwaringin.
 
Baca juga: Omzet pengelola pariwisata Bekasi terjun bebas akibat banjir

Warga Desa Jatireja, Sepriyanto (28) mengatakan sebelum dibangun RPTRA, lahan tersebut merupakan lahan kosong yang tidak terawat dan tempat tumbuh rumput setinggi hampir semeter dan tampak menyeramkan.

"Warga sini kalau malam sampai enggan lewat karena seram. Apresiasi tentunya ke pemerintah daerah atas pembangunan taman semegah ini," ungkapnya.

Menurut dia, keberadaan taman ini akan membawa dampak positif khususnya bagi warga sekitar sebab ramainya pengunjung dapat menggerakkan roda perekonomian warga dengan membuka usaha kecil di sekitar lokasi.

"Dengan adanya taman ini bisa membantu meningkatkan perekonomian warga sini. Jalan di lingkungan sini juga jadi lebih ramai," ucapnya.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020