Pemerintah Kota Bogor membuka lelang jabatan atau "open bidding" untuk tujuh jabatan kepala organisasi pimpinan daerah (OPD) yakni jabatan setingkat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Bogor untuk mengisi jabatan yang lowong.
Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, mengatakan hal itu, di Kota Bogor, Selasa, bahwa jabatan lowong itu karena pejabatnya pensiun dan mutasi ke OPD yang lain.
Menurut Ade Sarip, Pemerintah Kota Bogor, sudah menyampaikan usulan lelang jabatan ke Komisi Aparat Sipil Negera (KASN) dan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (PAN-RB).
Pemerintah Kota Bogor juga telah membentuk Panitia Seleksi (Pansel) lelang jabatan yang diketuai oleh Sekretaris Daerah serta beranggota empat orang, antara lain, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Inspektorat Kota Bogor.
Baca juga: Pemkot Bogor butuhkan pembiayaan di luar APBD untuk program strategis
Baca juga: Pemkot Bogor - PT KAI lanjutkan pembicaraan terkait trem
Pansel lelang jabatan juga telah membuat persyaratan-persyaratan serta prosedur dan telah mengumumkan di media.
"Dibukanya lelang jabatan ini, semangatnya, untuk mencari figur terbaik yang menduduki jabatan pimpinan OPD di Kota Bogor," katanya.
Menurut Ade Sarip, Wali Kota Bogor, Bima Arya, pada rapat dinas dengan pimpinan OPD di Pemerintah Kota Bogor, sudah menegaskan kepada pimpinan OPD, bahwa lelang jabatan ini untuk mencari figur terbaik, dari internal maupun dari eksternal Pemerintah Kota Bogor.
Baca juga: Pemkot Bogor siap distribusikan 52.045 E-KTP kepada warga
Bima Arya juga mengingatkan, kepada Pelaksana tugas (Plt) kepala dinas pada tujuh OPD tersebut, agar tidak berharap pasti jadi akan kepala dinas. "Melalui lelang jabatan ini akan dilakukan seleksi secara transparan dan obyektif," katanya.
Bima Arya juga mengingatkan, jabatan itu hanya sementara dan bukan segalanya. "Karena itu, agar terus bekerja dengan baik dan jangan terlalu berharap jadi pimpinan OPD," katanya.
Menurut Ade Sarip, secara pribadi dirinya berharap ASN dari internal Pemerintah Kota Bogor visi misi Kota Bogor dan kondisi internal, dapat mengikuti lelang jabatan dan menunjukkan kinerja terbaik, sehingga dapat terpilih.
Tujuh jabatan pimpinan OPD di Pemerintah Kota Bogor yang lowong adalah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, Kepala Kesbangpol, serta Kepala Satuan Polisi Pamong Praja.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, mengatakan hal itu, di Kota Bogor, Selasa, bahwa jabatan lowong itu karena pejabatnya pensiun dan mutasi ke OPD yang lain.
Menurut Ade Sarip, Pemerintah Kota Bogor, sudah menyampaikan usulan lelang jabatan ke Komisi Aparat Sipil Negera (KASN) dan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (PAN-RB).
Pemerintah Kota Bogor juga telah membentuk Panitia Seleksi (Pansel) lelang jabatan yang diketuai oleh Sekretaris Daerah serta beranggota empat orang, antara lain, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Inspektorat Kota Bogor.
Baca juga: Pemkot Bogor butuhkan pembiayaan di luar APBD untuk program strategis
Baca juga: Pemkot Bogor - PT KAI lanjutkan pembicaraan terkait trem
Pansel lelang jabatan juga telah membuat persyaratan-persyaratan serta prosedur dan telah mengumumkan di media.
"Dibukanya lelang jabatan ini, semangatnya, untuk mencari figur terbaik yang menduduki jabatan pimpinan OPD di Kota Bogor," katanya.
Menurut Ade Sarip, Wali Kota Bogor, Bima Arya, pada rapat dinas dengan pimpinan OPD di Pemerintah Kota Bogor, sudah menegaskan kepada pimpinan OPD, bahwa lelang jabatan ini untuk mencari figur terbaik, dari internal maupun dari eksternal Pemerintah Kota Bogor.
Baca juga: Pemkot Bogor siap distribusikan 52.045 E-KTP kepada warga
Bima Arya juga mengingatkan, kepada Pelaksana tugas (Plt) kepala dinas pada tujuh OPD tersebut, agar tidak berharap pasti jadi akan kepala dinas. "Melalui lelang jabatan ini akan dilakukan seleksi secara transparan dan obyektif," katanya.
Bima Arya juga mengingatkan, jabatan itu hanya sementara dan bukan segalanya. "Karena itu, agar terus bekerja dengan baik dan jangan terlalu berharap jadi pimpinan OPD," katanya.
Menurut Ade Sarip, secara pribadi dirinya berharap ASN dari internal Pemerintah Kota Bogor visi misi Kota Bogor dan kondisi internal, dapat mengikuti lelang jabatan dan menunjukkan kinerja terbaik, sehingga dapat terpilih.
Tujuh jabatan pimpinan OPD di Pemerintah Kota Bogor yang lowong adalah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, Kepala Kesbangpol, serta Kepala Satuan Polisi Pamong Praja.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020