Tokoh Muda Kota Depok Bayu Adi Permana mengatakan diperlukan tiga syarat utama untuk merealisasikan membangun transportasi berbasis rel di Kota Depok, Jawa Barat.
"Tanpa ketiga syarat tersebut memang benar, kalau keinginan membangun transportasi berbasis rel akan hanya menjadi mimpi saja," kata Bayu menanggapi wacana Pemkot Depok membangun transportasi berbasis rel di Depok, Jumat.
Menurut Bayu tiga syarat ini sangat penting untuk mewujudkan transportasi berbasis rel ditetapkan di Depok.
Syarat yang pertama adalah pembangunan transportasi berbasis rel tersebut harus terintegrasi dengan rencana strategis nasional terkait penataan transportasi massal, kedua adalah masuk ke dalam rencana Tata ruang Dan Tata wilayah Kota depok.
Dan yang ketiga lanjut Bayu yang cukup penting adalah menaikkan kemampuan fiskal di Kota Depok hingga minimal 5 kali dari yang sekarang.
Lebih lanjut Bayu yang juga seorang pengusaha tersebut mengatakan syarat pertama diperlukan kemampuan lobby yang kuat ke pusat agar proyek pembangun tranportasi berbasis rel bisa terwujud.
Syarat kedua adalah diperlukan komunikasi politik yang baik kepada seluruh elemen Kota Depok, Dan syarat poin yang ketiga adalah kepemimpinan yang visioner dan dukungan aparatur yang bekerja secara maksimal.
Sebelumnya dalam studi kelayakan transportasi rel yang disusun oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, akan dibangun empat jalur koridor yang nantinya terhubung dengan moda transportasi lainnya.
Keempat koridor tersebut, yakni koridor 1 sepanjang 10,8 km yang dimulai dari Transit Oriented Development (TOD) Pondok Cina sampai Stasiun LRT Cibubur. Koridor 2 sepanjang 16,7 km dari TOD Depok Baru sampai Cinere dan diharapkan dapat terkoneksi dengan stasiun MRT Lebak Bulus.
Koridor 3 sepanjang 10,7 km mulai dari TOD Depok Baru sampai Bojongsari dan koridor 4 sepanjang 13,8 km mulai dari TOD Depok Baru sampai TOD Gunung Putri.
Wali Kota Depok Mohammad Idirs berharap proyek pembangunan transportasi publik berbasis rel ini bisa ditetapkan menjadi Proyek Strategi Nasional (PSN) serta direalisasikan serta bisa mendapatkan pendampingan dari Kemenhub.
Dikatakannya gagasan, usulan produktif, dan saran-saran disampaikan secara dialogis antara Pemkot Depok dengan pihak Kemenhub dan stakeholdernya. Diharapkan, proyek ini bisa menghasilkan sebuah solusi dalam menyelesaikan persoalan kemacetan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Tanpa ketiga syarat tersebut memang benar, kalau keinginan membangun transportasi berbasis rel akan hanya menjadi mimpi saja," kata Bayu menanggapi wacana Pemkot Depok membangun transportasi berbasis rel di Depok, Jumat.
Menurut Bayu tiga syarat ini sangat penting untuk mewujudkan transportasi berbasis rel ditetapkan di Depok.
Syarat yang pertama adalah pembangunan transportasi berbasis rel tersebut harus terintegrasi dengan rencana strategis nasional terkait penataan transportasi massal, kedua adalah masuk ke dalam rencana Tata ruang Dan Tata wilayah Kota depok.
Dan yang ketiga lanjut Bayu yang cukup penting adalah menaikkan kemampuan fiskal di Kota Depok hingga minimal 5 kali dari yang sekarang.
Lebih lanjut Bayu yang juga seorang pengusaha tersebut mengatakan syarat pertama diperlukan kemampuan lobby yang kuat ke pusat agar proyek pembangun tranportasi berbasis rel bisa terwujud.
Syarat kedua adalah diperlukan komunikasi politik yang baik kepada seluruh elemen Kota Depok, Dan syarat poin yang ketiga adalah kepemimpinan yang visioner dan dukungan aparatur yang bekerja secara maksimal.
Sebelumnya dalam studi kelayakan transportasi rel yang disusun oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, akan dibangun empat jalur koridor yang nantinya terhubung dengan moda transportasi lainnya.
Keempat koridor tersebut, yakni koridor 1 sepanjang 10,8 km yang dimulai dari Transit Oriented Development (TOD) Pondok Cina sampai Stasiun LRT Cibubur. Koridor 2 sepanjang 16,7 km dari TOD Depok Baru sampai Cinere dan diharapkan dapat terkoneksi dengan stasiun MRT Lebak Bulus.
Koridor 3 sepanjang 10,7 km mulai dari TOD Depok Baru sampai Bojongsari dan koridor 4 sepanjang 13,8 km mulai dari TOD Depok Baru sampai TOD Gunung Putri.
Wali Kota Depok Mohammad Idirs berharap proyek pembangunan transportasi publik berbasis rel ini bisa ditetapkan menjadi Proyek Strategi Nasional (PSN) serta direalisasikan serta bisa mendapatkan pendampingan dari Kemenhub.
Dikatakannya gagasan, usulan produktif, dan saran-saran disampaikan secara dialogis antara Pemkot Depok dengan pihak Kemenhub dan stakeholdernya. Diharapkan, proyek ini bisa menghasilkan sebuah solusi dalam menyelesaikan persoalan kemacetan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020