Pemerintah Kabupaten Karawang melaporkan adanya kegiatan pengurugan sebagian aliran Sungai Cibeet untuk pembangunan wisata air kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Kami sudah laporkan kepada Gubernur. Dalam waktu dekat akan segera ditangani," kata Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari di Karawang, Sabtu.
Baca juga: Sawah terendam banjir, Pemkab Karawang ajukan bantuan ke Kementan untuk petani
Sebagian aliran Sungai Cibeet yang diurug itu berlokasi di Kampung Ciranggon, Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, berbatasan dengan Desa Mekarmulya, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang.
Pengurugan dilakukan menggunakan alat berat. Hampir setengah aliran Sungai Cibeet diurug dan di bagian tengahnya diturap dengan konstruksi beton.
Baca juga: Banjir yang rendam sawah di Karawang makin meluas
Akibat kegiatan pengurugan tersebut, aliran Sungai Cibeet menjadi sempit. Kondisi itu dikhawatirkan akan memicu banjir parah di wilayah Desa Mekarmulya, Telukjambe Barat. Sebab selama ini beberapa titik di wilayah Telukjambe Barat rawan banjir akibat meluapnya Sungai Cibeet.
Zamakhsyari mengaku melaporkan kegiatan itu kepada Gubernur karena kegiatan tersebut akan menambah masalah dalam penanganan banjir di wilayah Karawang.
Baca juga: Banjir di Karawang sebabkan 7.986 jiwa terdampak
Pihaknya juga mendapat dukungan dari kalangan aktivis agar kegiatan pengurugan sebagian aliran Sungai Cibeet itu dihentikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Kami sudah laporkan kepada Gubernur. Dalam waktu dekat akan segera ditangani," kata Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari di Karawang, Sabtu.
Baca juga: Sawah terendam banjir, Pemkab Karawang ajukan bantuan ke Kementan untuk petani
Sebagian aliran Sungai Cibeet yang diurug itu berlokasi di Kampung Ciranggon, Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, berbatasan dengan Desa Mekarmulya, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang.
Pengurugan dilakukan menggunakan alat berat. Hampir setengah aliran Sungai Cibeet diurug dan di bagian tengahnya diturap dengan konstruksi beton.
Baca juga: Banjir yang rendam sawah di Karawang makin meluas
Akibat kegiatan pengurugan tersebut, aliran Sungai Cibeet menjadi sempit. Kondisi itu dikhawatirkan akan memicu banjir parah di wilayah Desa Mekarmulya, Telukjambe Barat. Sebab selama ini beberapa titik di wilayah Telukjambe Barat rawan banjir akibat meluapnya Sungai Cibeet.
Zamakhsyari mengaku melaporkan kegiatan itu kepada Gubernur karena kegiatan tersebut akan menambah masalah dalam penanganan banjir di wilayah Karawang.
Baca juga: Banjir di Karawang sebabkan 7.986 jiwa terdampak
Pihaknya juga mendapat dukungan dari kalangan aktivis agar kegiatan pengurugan sebagian aliran Sungai Cibeet itu dihentikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020