Proyek pelebaran Jembatan Otista di Kota Bogor pada tahun anggaran 2020, akan menyesuaikan dengan rencana pengoperasian moda transportasi trem.

"Pekerjaan proyek pelebaran Jalan Otista akan dikerjakan pada tahun anggaran 2020, dibiayai dari APBD Provinsi Jawa Barat dan APBD Kota Bogor," kata Dedie A Rachim, di Kota Bogor, Sabtu.

Menurut Dedie A Rachim, pada saat konsultan moda transportasi trem yakni PT Colas Rail, mempresentasikan hasil kajiannya terkait kelayakan Kota Bogor untuk mengoperasikan trem, mereka merekomendasikan bahwa jalan-jalan di Kota Bogor layak dilintasi oleh trem.

Baca juga: Pemkot Bogor akan lebarkan jalan dan jembatan Otista guna atasi kemacetan

Jika Kota Bogor nantinya mengoperasikan trem, kata dia, salah satu koridor yang akan dilintasi trem adalah Jalan Otistta, yakni koridor dari Terminal Barangsiang menuju ke Jalan Dewi Sartika, dekat Stasiun Bogor.

"Padahal, Jembatan Otista yang saat ini ada penyempitan, akan dilakukan proyek pelebaran," katanya.

Baca juga: Pelebaran Jembatan Otista Bogor Butuh 40 Miliar

Karena itu, pada saat presentasi dari hasil kajian dari PT Colas Rail, di Balai Kota Bogor, Jumat (17/1), menurut Dedie, ada usulan agar pembangunan pada proyek pelebaran Jembatan Otista, kekuatan bebannya disesuaikan untuk dapat dilalui kendaraan trem.

"Sehingga proyek pekerjaan pelebaran Jembatan Otista ini sekaligus dapat mengantisipasi rencana pengoperasian kendaraan trem," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Husnul Rozaqi mengatakan, proyek pelebaran Jembatan dan Jalan Otista Kota Bogor akan menggunakan anggaran sekitar Rp40 miliar.

 Baca juga: Trem bisa beroperasi di Kota Bogor

Anggaran tersebut berasal dari APBD Provinsi Jawa Barat Rp30 miliar untuk pembangunan jembatan dan jalan, serta dari APBD Kota Bogor Rp10 miliar untuk pembebasan lahan.

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020