Kematian Kakek Matasan (75) yang tinggal sebatang kara di Kampung Buaran, RT 001/02, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi baru diketahui sehari setelah ia menghembuskan nafas terakhirnya.

"Meninggalnya kemarin tapi baru diketahui warga sekitar hari ini," kata Kepala Kepolisian Sektor Tambun, Komisaris Polisi Siswo, Rabu (15/1/2020).

Baca juga: Nahas, seorang warga Bekasi tewas tertimpa turap saat hujan deras

Siswo mengatakan kematian kakek paru baya itu diketahui ketika warga setempat mencium bau busuk dari kediaman korban.

Saat itu saksi Rian (27) yang merupakan tetangga korban mencium bau busuk di sekitar rumah korban kemudian ia pun membangunkan ayahnya, Yanto (42) untuk mengeceknya.

"Jadi saksi bilang kalau rumah korban sudah berbau tidak sedap. Mereka berdua kemudian merusak pintu rumah korban agar dapat masuk karena dikunci dari dalam," kata Siswo.

Baca juga: Sule hadir dalam pemakaman mantan istrinya

Saat berada di dalam rumah korban saksi melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia bahkan badannya telah membengkak.

"Dugaan kita korban telah meninggal sehari sebelumnya. Korban ini tinggal di rumah itu sendirian tapi di sekelilingnya banyak saudara korban," ungkapnya.

Baca juga: Satu meninggal dunia akibat tanah longsor di Bogor

Tetangga korban lainnya, Hamdani (70) mengaku melihat korban terakhir kali pada 11 Januari 2020 lalu bahkan dirinya sempat mengobrol di depan rumah korban.

"Kita periksa tubuhnya tidak ada tanda-tanda kekerasan. Menurut para saksi, korban menderita penyakit lambung," kata Siswo.

Keluarga korban mengaku sudah mengikhlaskan kematian korban karena sakit dan tidak menginginkan dilakukan visum terhadap korban.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020