Mantan Wali Kota Bogor Diani Budiarto menyatakan setuju dan mendukung pembangunan alun-alun Kota Bogor pada lahan eks Taman Topi dan Taman Ade Irma Suryani hingga di sisi Masjid Agung, di Jalan Dewi Sartika Kota Bogor.

"Rencana pembangunan alun-alun Kota Bogor itu sudah sejak lama diusulkan. Waktu saya wali kota, sudah diusulkan," kata Diani Budiarto, di Masjid At-Taqwa Balai Kota Bogor, Selasa.

Namun, Taman Topi dan Taman Ade Irma Suryani saat itu masih dikontrak oleh pihak ketiga yang mengelola kedua taman itu, sehingga belum bisa dialihfungsikan menjadi alun-alun.

Baca juga: Pemkot Bogor tunda pemagaran lokasi alun-alun

Diani Budiarto menjadi wali kota Bogor selama dua periode, yakni 2004-2009 dan 2009-2014.

Menurut Diani, masjid Agung itu idealnya berada di depan taman kota. Masjid Agung di Kota Bogor, di bagian sampingnya yang bersebelahan dengan taman, maka akan lebih baik jika dijadikan taman kota atau alun-alun.

"Saya setuju dan mendukung pembangunan alun-alun," katanya.

Baca juga: Taman Topi Bogor akan dijadikan Alun-Alun pada 2020

Sementara itu, Pemerintah Kota Bogor akan membangun alun-alun Kota Bogor menggunakan lahan Taman Topi dan Taman Ade Irma Suryani, pada tahun anggaran 2020.

Pembangunan alun-alun Kota Bogor itu menggunakan anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2020, sekitar Rp15 miliar. Sedangkan pembangunan drainase di seputar lokasi pembangunan alun-alun, akan menggunakan anggaran dari APBD Kota Bogor.

Baca juga: Kawasan Taman Topi dan Pasar Bogor akan ditata

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, menuturkan, pembangunan alun-alun itu studi kelayakan dan "detil engineering design" (DED)nya dibuat oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Pemerintah Jawa Barat juga yang akan melakukan lelang proyek pembangunannya. "Saat ini masih dalam tahap penyelarasan DED," katanya.
 

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020