Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja mengunjungi keluarga Iyum (35), korban tewas tertimpa turap perumahan saat hujan deras melanda Kampung Pilar, RT 001/005, Desa Serang, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi pada Selasa (31/12) petang.
Bupati juga sempat mendatangi lokasi kejadian dan melihat dapur rumah korban yang telah rata dengan tanah akibat tertimpa turap pembatas perumahan itu.
Baca juga: Nahas, seorang warga Bekasi tewas tertimpa turap saat hujan deras
"Urugan baru untuk turap ini, memang kalau kita lihat, spek-nya belum sesuai standar," kata dia, Kamis (2/1/2020).
Eka mengaku akan memanggil pihak pengembang perumahan tersebut, sebab menurut informasi yang ia dapat pembangunan turap tersebut belum sesuai dengan standar.
"Oleh karena itu saya akan memanggil pengembangnya karena akibat pembangunan ini sudah membahayakan bahkan telah memakan korban," ungkapnya.
Baca juga: Kemensos distribusikan bantuan logistik untuk korban banjir Bekasi
Dirinya juga akan memanggil ahli di bidang konstruksi bangunan untuk mengetahui secara pasti standar pembuatan dinding turap agar ke depan kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Nanti kita lihat dulu setelah kita panggil. Kalau memang pengembang terbukti menyalahi aturan akan kita sanksi. Bentuk sanksi nanti kita lihat," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Bupati juga memberikan santunan kepada keluarga korban sekaligus menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga korban. Ia meminta keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi cobaan.
Baca juga: Tempat parkir di Basemen Rumah Sakit Anna Bekasi terendam banjir
Suami korban, Edi Firmansyah mengapresiasi dan berterimakasih atas kunjungan bupati bersama beberapa kepala perangkat daerah yang mendampingi.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Bupati yang telah membantu dan mendatangi saya. Yang notabene nya saya keluarga korban yang sangat membutuhkan bantuan. Harapan saya jangan sampai ada korban yang kedua, cukup saya," kata Edi.
Diketahui korban Iyum meninggal dunia akibat tertimpa turap proyek perumahan saat hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayahnya.
Korban yang saat itu berada di dapur rumah kontrakannya tertimpa dinding pondasi jalan setinggi tiga meter dengan panjang 10 meter milik perumahan Bukit Cijingga Indah.(KR-PRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Bupati juga sempat mendatangi lokasi kejadian dan melihat dapur rumah korban yang telah rata dengan tanah akibat tertimpa turap pembatas perumahan itu.
Baca juga: Nahas, seorang warga Bekasi tewas tertimpa turap saat hujan deras
"Urugan baru untuk turap ini, memang kalau kita lihat, spek-nya belum sesuai standar," kata dia, Kamis (2/1/2020).
Eka mengaku akan memanggil pihak pengembang perumahan tersebut, sebab menurut informasi yang ia dapat pembangunan turap tersebut belum sesuai dengan standar.
"Oleh karena itu saya akan memanggil pengembangnya karena akibat pembangunan ini sudah membahayakan bahkan telah memakan korban," ungkapnya.
Baca juga: Kemensos distribusikan bantuan logistik untuk korban banjir Bekasi
Dirinya juga akan memanggil ahli di bidang konstruksi bangunan untuk mengetahui secara pasti standar pembuatan dinding turap agar ke depan kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Nanti kita lihat dulu setelah kita panggil. Kalau memang pengembang terbukti menyalahi aturan akan kita sanksi. Bentuk sanksi nanti kita lihat," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Bupati juga memberikan santunan kepada keluarga korban sekaligus menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga korban. Ia meminta keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi cobaan.
Baca juga: Tempat parkir di Basemen Rumah Sakit Anna Bekasi terendam banjir
Suami korban, Edi Firmansyah mengapresiasi dan berterimakasih atas kunjungan bupati bersama beberapa kepala perangkat daerah yang mendampingi.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Bupati yang telah membantu dan mendatangi saya. Yang notabene nya saya keluarga korban yang sangat membutuhkan bantuan. Harapan saya jangan sampai ada korban yang kedua, cukup saya," kata Edi.
Diketahui korban Iyum meninggal dunia akibat tertimpa turap proyek perumahan saat hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayahnya.
Korban yang saat itu berada di dapur rumah kontrakannya tertimpa dinding pondasi jalan setinggi tiga meter dengan panjang 10 meter milik perumahan Bukit Cijingga Indah.(KR-PRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020