Karawang (Antaranews Bogor) - Nelayan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengeluhkan pendangkalan muara di daerah ini karena mengakibatkan perahu nelayan sulit keluar-masuk muara dari perairan Laut Cemara.

"Muara yang dangkal membuat nelayan sulit membawa hasil tangkapan ikannya ke Tempat Pelelangan Ikan Cemara Jaya, karena sulit membawa perahu menuju TPI," kata Yani, seorang nelayan di Desa Cemara Jaya, Kecamatan Cibuaya, Karawang, Rabu.

Ia mengatakan terjadinya pendangkalan muara tersebut benar-benar mengganggu aktivitas nelayan karena terdapat lebih dari 40 perahu nelayan yang setiap harinya keluar-masuk muara guna membawa hasil tangkapan ikanya ke TPI.

Sejumlah nelayan di sekitar perairan Laut Cemara menyatakan, beberapa waktu lalu pemerintah daerah setempat pernah melakukan proyek normalisasi muara di sekitar Desa Cemara Jaya. Karena itulah, mereka bingung dengan kondisi masih dangkalnya muara di daerah Cemara.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Karawang Tarpin Ardinata, mengatakan pendangakalan muara di wilayah pesisir utara Karawang terjadi harus segera diatasi oleh pemerintah daerah setempat.

"Pendangkalan muara cukup mengganggu aktivitas nelayan. Jadi memang harus segera diatasi," katanya.

Ia mengingatkan agar proyek pengerukan muara tidak dilakukan asal-asalan, sebab akan berdampak terhadap kualitas pengerjaan. Contohnya seperti saat ini, baru beberapa bulan dilakukan pengerukan muara, tetapi kini sudah dangkal kembali.

Sesuai dengan pengamatannya, kata dia, hampir seluruh muara di wilayah Karawang mengalami pendangkalan. Sehingga ke depannya perlu penanganan lebih serius dari pemerintah daerah setempat.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014