Bogor (Antaranews Bogor) - Pemerintah Kota Bogor menggelar musyawarah rencana pembangunan 2014 yang diikuti oleh 300 peserta dari berbagai organisasi perangkat daerah, perwakilan organisasi kemasyarakatan dan dewan perwakilan rakyat daerah.
Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarep Hidayat di Balikota, Rabu mengatakan Musrembang sebagai forum untuk menghasilkan kesepakatan antara pelaku pembangunan supaya terjadi kesamaan pandangan terhadap rencana kerja pemerintah daerah dalam mencapai tujuan pembangunan.
"Tujuan dari Musrembang adalah mendapatkan masukan untuk menyusun Recana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2015, sebagai dasar penyusunan kebijakan umum anggaran dan APBD kota Bogor 2015," ujar Ade.
Dalam musrembang juga dilakukan penyusunan rincian rancangan awal kerangka anggaran dan kerangka regulasi menurut SKPD atau OPD. Serta sinkronisasi agenda dan program prioritas pembangunan Kota Bogor yang memerlukan dukungan pendanaan baik dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi Jawa Barat.
Ia menjelaskan penyelenggaraan Musrenbang 2014 tingkat Kota Bogor mengacu kepada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional.
Selain itu juga mengacu pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Permendagri No.54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah.
Disampaikannya Musrenbang tingkat Kota Bogor mengusung tema "Melalui Musrenbang kita tingkatkan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan kota jasa yang nyaman dengan masyarakat madani dan pemerintahan amanah.
"Dengan tema ini diharapkan partisipasi masyarakat lebih meningkatkan lagi dalam pembangunan," uajr Ade.
Menurut Ade pembangunan tidak dapat dilaksanakan oleh pemerintah saja tanpa peran serta masyarakat. Dengan adanya peran serta masyarakat akan tumbuh rasa memiliki dan memelihara hasil pembangunan, sehingga lebih bermanfaat bagi kehidupan masyarakat selanjutnya.
Ade menambahkan, hasil Musrembang ini akan ditindaklanjutui dengan kegiatan penyusunan RKPD tahun 2015 sebagai dasar penyusunan KUA, PPAS dan APBD Kota Bogor 2015.
Musrenbang tingkat Kota Bogor diikuti 300 peserta terdiri dari unsur DPRD, Kota Bogor, BAPPEDA Provinsi Jawa Barat, BKPP Wilayah I,Unsur Muspida, Kepala OPD/SKPD, camat, dan lurah Se-Kota Bogor, BUMD, BUMN, Organisasi Kemasyarakatan dan Perempuan dengan resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Bogor Achmad Ru`yat.
Dalam kata sambutannya Achmad Ru`yat berharap, suatu forum musyawarah perencanaan pembangunan se-Kota Bogor yang melibatkan berbagai "stakeholder" yang seluruh pembahasan baik ditingkat kelurahan, kecamatan, ditingkat SKPD semuanya dapat terfomulasikan dengan mensinergikan program-program dari Provinsi Jawa Barat dan program pembangunan di tingkat nasional.
"Acara ini sangat penting yang mudah-mudahan tidak hanya mengakomodir saran pendapat, tetapi lebih kepada bagaimana seluruh yang hadir pada acara Musrenbang tingkat kota ini, mewakili berbagai komunitas, lembaga strategis dan berbagai aspirasi dan merencanakan pembangunan di Kota Bogor lebih baik lagi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarep Hidayat di Balikota, Rabu mengatakan Musrembang sebagai forum untuk menghasilkan kesepakatan antara pelaku pembangunan supaya terjadi kesamaan pandangan terhadap rencana kerja pemerintah daerah dalam mencapai tujuan pembangunan.
"Tujuan dari Musrembang adalah mendapatkan masukan untuk menyusun Recana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2015, sebagai dasar penyusunan kebijakan umum anggaran dan APBD kota Bogor 2015," ujar Ade.
Dalam musrembang juga dilakukan penyusunan rincian rancangan awal kerangka anggaran dan kerangka regulasi menurut SKPD atau OPD. Serta sinkronisasi agenda dan program prioritas pembangunan Kota Bogor yang memerlukan dukungan pendanaan baik dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi Jawa Barat.
Ia menjelaskan penyelenggaraan Musrenbang 2014 tingkat Kota Bogor mengacu kepada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional.
Selain itu juga mengacu pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Permendagri No.54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah.
Disampaikannya Musrenbang tingkat Kota Bogor mengusung tema "Melalui Musrenbang kita tingkatkan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan kota jasa yang nyaman dengan masyarakat madani dan pemerintahan amanah.
"Dengan tema ini diharapkan partisipasi masyarakat lebih meningkatkan lagi dalam pembangunan," uajr Ade.
Menurut Ade pembangunan tidak dapat dilaksanakan oleh pemerintah saja tanpa peran serta masyarakat. Dengan adanya peran serta masyarakat akan tumbuh rasa memiliki dan memelihara hasil pembangunan, sehingga lebih bermanfaat bagi kehidupan masyarakat selanjutnya.
Ade menambahkan, hasil Musrembang ini akan ditindaklanjutui dengan kegiatan penyusunan RKPD tahun 2015 sebagai dasar penyusunan KUA, PPAS dan APBD Kota Bogor 2015.
Musrenbang tingkat Kota Bogor diikuti 300 peserta terdiri dari unsur DPRD, Kota Bogor, BAPPEDA Provinsi Jawa Barat, BKPP Wilayah I,Unsur Muspida, Kepala OPD/SKPD, camat, dan lurah Se-Kota Bogor, BUMD, BUMN, Organisasi Kemasyarakatan dan Perempuan dengan resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Bogor Achmad Ru`yat.
Dalam kata sambutannya Achmad Ru`yat berharap, suatu forum musyawarah perencanaan pembangunan se-Kota Bogor yang melibatkan berbagai "stakeholder" yang seluruh pembahasan baik ditingkat kelurahan, kecamatan, ditingkat SKPD semuanya dapat terfomulasikan dengan mensinergikan program-program dari Provinsi Jawa Barat dan program pembangunan di tingkat nasional.
"Acara ini sangat penting yang mudah-mudahan tidak hanya mengakomodir saran pendapat, tetapi lebih kepada bagaimana seluruh yang hadir pada acara Musrenbang tingkat kota ini, mewakili berbagai komunitas, lembaga strategis dan berbagai aspirasi dan merencanakan pembangunan di Kota Bogor lebih baik lagi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014