Pameran barang-barang sitaan negara bertajuk Kejaksaan Expo bakal digelar di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang akan menawarkan sejumlah benda rampasan negara melalui lelang.
"Sedang kami usulkan ke pimpinan sembari menyiapkan kebutuhan yang diperlukan termasuk komunikasi ke pihak terkait," kata Kepala Seksi Pengelolaan Barang Bukti Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, Firdaus di Cikarang, Selasa.
Baca juga: Ini tiga program utama 100 hari kerja Kepala Kejaksaan Bekasi
Dia menjelaskan Kejaksaan Expo merupakan ajang pameran bagi masyarakat luas agar mereka mengetahui kalau ada jenis barang bukti tertentu yang bisa dimiliki masyarakat.
"Kan ada open bidding, close bidding, nah kalau untuk yang dipajang pada pameran nanti adalah benda sitaan yang nilai kualifikasinya di bawah Rp30 juta melalui penunjukan langsung dimana kejaksaan memiliki kewenangan penuh atas benda tersebut," ungkapnya.
Firdaus mengaku tengah melakukan komunikasi intens dengan sejumlah pihak untuk mewujudkan rencana event Kejaksaan Expo ini salah satunya dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).
Baca juga: Ratusan barang bukti dari 275 perkara dimusnahkan Kejari Bekasi
Selain itu pihaknya juga akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan yang akan melakukan penghitungan taksiran fisik pada barang sitaan negara yang berbentuk kendaraan.
Sementara itu Dinas Perdagangan akan membantu melakukan penghitungan kualitas fisik kendaraan yang sudah diperhitungkan Dinas Perhubungan sebelumnya.
"Kami akan bekerja sama dengan pihak kepolisian juga untuk acuan balik nama pemilik baru," katanya.
Baca juga: Pemkab Bekasi gandeng Kejati evaluasi dana desa
Firdaus mengaku benda sitaan berjenis kendaraan bermotor yang ada di bawah penguasaan kejaksaan dijaga dengan baik kondisinya melalui fasilitas swalayan (self repair) agar nilainya tidak turun.
"Hal ini dilakukan untuk optimalisasi pendapatan negara dari barang sitaan yang akan dilelang nanti," kata dia.(KR-PRA).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Sedang kami usulkan ke pimpinan sembari menyiapkan kebutuhan yang diperlukan termasuk komunikasi ke pihak terkait," kata Kepala Seksi Pengelolaan Barang Bukti Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, Firdaus di Cikarang, Selasa.
Baca juga: Ini tiga program utama 100 hari kerja Kepala Kejaksaan Bekasi
Dia menjelaskan Kejaksaan Expo merupakan ajang pameran bagi masyarakat luas agar mereka mengetahui kalau ada jenis barang bukti tertentu yang bisa dimiliki masyarakat.
"Kan ada open bidding, close bidding, nah kalau untuk yang dipajang pada pameran nanti adalah benda sitaan yang nilai kualifikasinya di bawah Rp30 juta melalui penunjukan langsung dimana kejaksaan memiliki kewenangan penuh atas benda tersebut," ungkapnya.
Firdaus mengaku tengah melakukan komunikasi intens dengan sejumlah pihak untuk mewujudkan rencana event Kejaksaan Expo ini salah satunya dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).
Baca juga: Ratusan barang bukti dari 275 perkara dimusnahkan Kejari Bekasi
Selain itu pihaknya juga akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan yang akan melakukan penghitungan taksiran fisik pada barang sitaan negara yang berbentuk kendaraan.
Sementara itu Dinas Perdagangan akan membantu melakukan penghitungan kualitas fisik kendaraan yang sudah diperhitungkan Dinas Perhubungan sebelumnya.
"Kami akan bekerja sama dengan pihak kepolisian juga untuk acuan balik nama pemilik baru," katanya.
Baca juga: Pemkab Bekasi gandeng Kejati evaluasi dana desa
Firdaus mengaku benda sitaan berjenis kendaraan bermotor yang ada di bawah penguasaan kejaksaan dijaga dengan baik kondisinya melalui fasilitas swalayan (self repair) agar nilainya tidak turun.
"Hal ini dilakukan untuk optimalisasi pendapatan negara dari barang sitaan yang akan dilelang nanti," kata dia.(KR-PRA).
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019