Sukabumi (Antaranews Bogor) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sjarifuddin Hasan meresmikan Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cikembar, Jumat.

"Gedung PLUT KUKM Kabupaten Sukabumi ini merupakan salah satu Gedung PLUT di Indonesia yang totalnya berjumlah 22 gedung. Dipilihnya Kabupaten Sukabumi karena potensi bidang KUKM cukup tinggi," kata Sjarifudin Hasan kepada Antara di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat.

Menurut informasi dari pemda setempat, ada 1.827 koperasi dan 27 ribu pelaku KUKM dan setiap tahunnya jumlahnya terus bertambah.

Sjarif mengatakan, pembangunan ini juga merupakan salah satu sinergitas progam pemerintah pusat dengan daerah khususnya di sektor koperasi dan UKM melalui penataan PKL, pengembangan UKM Mart, dan peningkatan akses pasar produk KUKM melalui pasar rakyat.

Dengan adanya Gedung PLUT ini, katanya, bisa dijadikan momentum oleh para pelaku UKM dan koperasi di Kabupaten Sukabumi untuk meningkatkan kualitas, kuantitas serta pengembangan akses pasar baik di tingkat nasional maupun internasional.

Selain itu, dipilihnya Kabupaten Sukabumi sebagai tempat pembangunan Gedung PLUT ini karena keberadaan koperasi dan UKMnya mampu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan warga, sebab informasinya kebedaraan dunia usaha itu juga bisa menekan angka kemiskinan dan pengangguran.

"Sejalan dengan progam pemerintah pusat, ternyata Kabupaten Sukabumi juga mampu mengembangkan sektor koperasi dan UKM khususnya dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan warga. Dan dengan adanya gedung ini bisa dioptimalkan sebagai media dan sarana dalam meningkatkan produktifitas koperasi dan UMKM," tambahnya.

Ia mengatakan, ada tujuh fungsi dibangunnya PLUT ini. Pertama sebagai tempat konsultasi bisnis, kemudian pedamping atau mentor bisnis, promosi atau pemasaran, akses ke pembiayaan, pelatihan bisnis lalu, networking dan layanan pustaka entrepeneru.

Kegiatan dalam PLUT ini diarahkan untuk meningkatkan empat aspek yakni peningkatan daya saing, produktifitas, nilai tambah dan kualitas kerja.

"Sehingga ke depannya setelah ada gedung ini, diharapkan memberikan corak dan karakter produk unggulan spesifik yang dikembangkan oleh masing-masing daerah," kata Sjarif.

Sementara itu Deputi Bidang Produksi Kemenkop UKM, Bramantyo mengatakan pembangunan PLUT ini menggunakan dana dari APBN sebesar Rp3 miliar pada tahun anggaran 2013. Luas lahan yang digunakan untuk pembangunan yakni 2.500 meter persegi.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014