Sukabumi (Antaranews Bogor) - Badan Narkotika Nasional menyebutkan perairan laut Sukabumi, Jawa Barat, salah satu daerah rawan penyelundupan narkotika jaringan sindikat internasional karena lokasi yang strategis.

"Perairan Laut Sukabumi sudah beberapa kali menjadi tempat tujuan penyelundup narkotika internasional, karena sudah beberapa kali terjadi percobaan penyelundupan narkotika jenis sabu yang dilakukan oleh sindikat narkotika internasional seperti di Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap dan yang baru-baru ini penangkapan dua warga Iran yang menyelundupkan sabu seberat 60 kg di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi," Kata Deputi Pemberantasan BNN Deddy Fauzi El Hakim kepada Antara di Sukabumi.

Menurut Deddy, bahkan perairan Laut Sukabumi saat ini sudah menjadi tujuan para sindikat penyelundupan narkotika karena selain lokasi yang terbuka, juga disebabkan entri atau pintu masuk legal baik di pelabuhan maupun bandara sudah sulit ditembus oleh sindikat itu.

Lebih lanjut, maka dari itu mereka lebih memilih perairan laut yang cukup terbuka salah satunya Sukabumi walaupun kondisi lautnya cukup berbahaya untuk dilakukan penyelundupan karena banyak yang karam. Tetapi, karena tingginya harga barang haram tersebut mereka nekad mengarunginya.

Selain itu, seperti dua tersangka warga Iran yang tertangkap di Palabuhanratu tersebut yakni Mustova Moradivaland dan Sayed Hashem Musapivour. Keduanya berhasil menyelundupkan narkotika jenis sabu pada Desember tahun lalu sebanyak dua kali dan diduga barang haram yang diselundupkan itu mencapai 100 kg.

Ini menandakan, bahwa wilayah laut di Sukabumi menjadi tempat tujuan untuk menyelundupkan barang haram itu, maka dari itu pihaknya juga berkoordinasi dengan jajaran polres setempat untuk meningkatkan pengamanan dan penjagaan di wilayah perairan lautnya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014