Bogor (Antaranews Bogor) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menurunkan satu unit mobil Haglun (amfibi) ke lokasi longsor dan tanah retak di Desa Cibadak untuk mempermudah upaya evakuasi lanjutan dan distribusi logistik.

"Hari ini Haglun PMI sudah bergerak ke lokasi longsor dan tanah retak Sukamakmur untuk membantu proses distribusi logistik dan evakuasi lanjutan," ujar Sekretaris PMI Kabupaten Bogor Makmur saat dihubungi, Jumat.

Makmur yang juga Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor menjelaskan PMI Kabupaten Bogor mendapat bantuan pengoperasian mobil Haglun oleh PMI Pusat sebagai salah satu upaya mempermudah penanggulangan pascabencana.

Diturunkannya Haglun tersebut mengingat medan jalan yang putus akibat longsor dan tanah retak memutus akses warga dari Desa Cibadak ke Kecamatan Sukamakmur.

Warga yang mengungsi terkonsentrasi di Desa Cibadak, Kecamatan Sukamakmur, sementara akses dari Kecamatan Sukmajaya menuju Cibadak terhambat oleh rusaknya jalan akibat longsor dan pegeseran tanah.

"Karena ada terputusnya jalan akibat longsor dan pegeseran tanah ini, akses menuju Cibadak dan Sukamakmur menjadi terhambat. Untuk bisa mencapai lokasi ini butuh waktu satu jam. Maka itu guna mempercepat distribusi logistik Haglun ini kita turunkan," ujar Makmur.

Makmur mengatakan, Haglun merupakan kendaraan penyelamatan milik PMI ini bisa bergerak di medan yang sulit. Untuk bisa menembus lokasi longsor, kendaraan amfibi tersebut akan melewati jalur baru sekaligus membuka akses menuju lokasi longsor dan pergeseran tanah melalui jalur darat.

Haglun PMI akan disiagakan selama sepekan ke depan di Sukamakmur, untuk membantu tim BPBD dan PMI dalam penanggulangan pascabencana baik itu penyaluran logistik maupun keperluan lainnya selama penanganan pascabencana berlangsung.

"Karena akses jalan yang terputus, distribusi bantuan jadi terlambat. Dengan Haglun ini kita bisa membuka akses mempercepat distribusi logistik ke lokasi bencana," ujar Makmur.

Haglun milik PMI merupakan kendaraan evakuasi yang pernah dioperasikan membantu korban bencana alam di Sinabung, Philifina, dan Gunung Merapi di Jogjakarta.

Makmur mengatakan situasi di lokasi longsor dan pegeseran tanah di Desa Cibadak Kecamatan Sukamakmur termonitor lancar. Meski pergeseran tanah masih terjadi, namun sudah tidak ada warga yang menempati lokasi.

Berdasarkan data dari BPBD sebanyak 118 rumah terkena longsor di Kecamatan Sukamakmur. Kerusakan tersebar di sejumlah titik yakni 17 rumah di Kampung Cikoneng Babakan, sembilan unit rumah di Kampung Gobang Desa Sirna Jaya, serta tiga rumah di Kampung Ganda Desa Sukawangi.

Dari 118 rumah yang terkena longsor terdiri dari 55 rusak berat dengan kategori hancur tidak bisa ditempati, 41 unit rusak sedang dan 43 lainnya terancam. Sebanyak 593 jiwa mengungsi di rumah saudara dan fasilitas umum. 

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014