Bogor (Antaranews Bogor) - Kota Bogor terpilih sebagai salah satu kota yang ambil bagian dalam kegiatan "Earth Hour City Challenge" (EHCC) bersama 34 kota dari 14 negara yang akan bersaing memperoleh penghargaan dalam mengurangi emisi pada seluruh aspek pembangunan.

"Dalam kompetisi ini Kota Bogor fokus pada penggunaan energi terbarukan untuk sarana transportasi," ujar Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, di Bogor, Senin.

Ade mengatakan, keikutsertaan Kota Bogor dalam kompetisi Earth Hour City Challenge yang diselenggarakan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) diawali dengan kegiatan mengkampanyekan partisipasi kota hujan itu dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan kampanye telah digelar Minggu (26/1) kemarin, bertempat di Lapangan Sempur Kota Bogor, Pemerintah Kota Bogor mengajak masyarakatnya untuk menerapkan gaya hidup hijau.

Selain itu, lanjut Ade, masih dalam rangka kompetisi tersebut akan diagendakan rangkaian kegiatan guna mendukung Kota Bogor untuk meraih penghargaan EHCC.

Rangkaian kegiatan tersebut antara lain, mengkampanyekan kebiasaan bersepeda bagi masyarakat serta pembuatan lubang Biopori sebagai upaya mencegah banjir.

"Puncak kegiatan pada 29 Maret mendatang, akan digelar pemadaman lampu selama satu jam guna mendukung kampanye selamatkan bumi yakni mulai dari pukul 20.30 hingga 21.30 WIB," ujar Ade.

Ade mengatakan, keikutsertaan Kota Bogor dalam kompetisi EHCC didukung penuh oleh Wali Kota Bogor, Diani Budiarto yang menyampaikan keikutsertaan dalam program "Earth Hour" tidak semata karena `latah` dan sekedar mencari kebanggaan, tapi karena dasar keyakinan bahwa banyak manfaat yang bisa didapat melalui kampanye global tersebut.

"Terbukti dengan dijalankan program ini, permintaan pemakaian listrik di sejumlah negara pada saat "Earth Hour" berkurang secara signifikan. Dan, ini mempengaruhi penurunan jumlah karbondioksida di dunia," kata Ade.

Menurut Ade, kampanye "Earth Hour" yang dicanangkan oleh WWF tersebut mendorong masyarakat luas termasuk Kota Bogor bersikap lebih bijak dalam menggunakan listrik.

Seperti contoh, beberapa wilayah di Indonesia yang masih belum mendapatkan sentuhan listrik. Sementara pada saat yang sama, fasilitas listrik lebih banyak tersalurkan di perkotaan besar yang kebutuhan kebutuhan listriknya cenderung terus meningkat setiap tahun.

Ade menambahkan, keikutsertaan Kota Bogor dalam kompetisi lingkungan glibal ini dapat didukung langsung oleh masyarakat dengan cara mengklik welovecities.org/bogor lalu vote Kota Bogor dengan tidak lupa memberikan ide atau gagasan untuk perbaikan Kota Bogor ke depan.

"Masyarakat juga dapat memberi dukungan lewat posting foto di Instagram atau tweet ide/ gagasan di Twitter dengan menggunakan tagar #welovebogor," ujarnya. 

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014