Sekitar 72 hektare lahan perkebunan dan hutan di sejumlah titik wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terbakar selama sekitar sepekan terakhir.
"Kebakaran terjadi sebagai dampak kemarau," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) setempat Wahyu Wibisono, di Purwakarta, Selasa.
Penyebab kebakaran didominasi karena pembakaran sampah dan puntung rokok. Api dari pembakaran sampah serta puntung rokok merambat ke areal hutan hingga akhirnya mengalami kebakaran.
Baca juga: Kapolres Pelalawan sampai menginap di lokasi kebakaran
Dia mengimbau masyarakat mewaspadai tingginya potensi terjadi kebakaran pada musim kemarau tahun ini.
"Kami mengimbau agar masyarakat bijak. Tidak membuang puntung rokok serta untuk tidak membakar sampah sembarangan," katanya.
Selama sepekan terakhir, peristiwa kebakaran terjadi di sembilan kecamatan. Di antaranya terjadi di Kecamatan Kiarapedes, Wanayasa, Bungursari, Pasawahan, Sukatani, Bojong, Kecamatan Purwakarta, Maniis, dan Kecamatan Darangdan.
Sementara itu, kebakaran lahan perkebunan dan hutan di antaranya terjadi di Gunung Cilalawi Desa Tajur Sindang Kecamatan Sukatani selama dua hari berturut-turut.
"Kebakaran di ketinggian 500 meter di atas permukaan laut tersebut menghanguskan lahan seluas kurang lebih 53 hektar," kata dia.*
Baca juga: 404 titik panas terpantau di wilayah Kalimantan Barat
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Kebakaran terjadi sebagai dampak kemarau," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) setempat Wahyu Wibisono, di Purwakarta, Selasa.
Penyebab kebakaran didominasi karena pembakaran sampah dan puntung rokok. Api dari pembakaran sampah serta puntung rokok merambat ke areal hutan hingga akhirnya mengalami kebakaran.
Baca juga: Kapolres Pelalawan sampai menginap di lokasi kebakaran
Dia mengimbau masyarakat mewaspadai tingginya potensi terjadi kebakaran pada musim kemarau tahun ini.
"Kami mengimbau agar masyarakat bijak. Tidak membuang puntung rokok serta untuk tidak membakar sampah sembarangan," katanya.
Selama sepekan terakhir, peristiwa kebakaran terjadi di sembilan kecamatan. Di antaranya terjadi di Kecamatan Kiarapedes, Wanayasa, Bungursari, Pasawahan, Sukatani, Bojong, Kecamatan Purwakarta, Maniis, dan Kecamatan Darangdan.
Sementara itu, kebakaran lahan perkebunan dan hutan di antaranya terjadi di Gunung Cilalawi Desa Tajur Sindang Kecamatan Sukatani selama dua hari berturut-turut.
"Kebakaran di ketinggian 500 meter di atas permukaan laut tersebut menghanguskan lahan seluas kurang lebih 53 hektar," kata dia.*
Baca juga: 404 titik panas terpantau di wilayah Kalimantan Barat
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019