Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim melakukan pertemuan dengan Direktur Eropa 1 Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia, Dino R. Kusnadi di Pejambon, Jakarta, Selasa (13/08/2019) pagi. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas terkait langkah-langkah diplomatik yang harus ditempuh dalam rangka persiapan hibah Trem dari Pemerintah Utrecht, Belanda untuk Kota Bogor.

Direktur Eropa 1 Kemenlu RI, Dino R. Kusnadi mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi rencana kerja sama bilateral Indonesia dengan Belanda yang antara lain diwujudkan dalam bentuk pemanfaatan alat serta sistem transportasi massal berbasis rel di Kota Bogor.

"Kami sambut baik niatan Kota Bogor untuk jalin kerja sama dengan Kota Utrecht terkait dengan pemanfaatan Trem untuk digunakan di Bogor. Kami menilai ini akan sangat bermanfaat terutama dalam hubungan bilateral secara khusus antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Belanda," ujarnya.

Dino melanjutkan, pihak Kemenlu juga berharap kerja sama yang akan terjalin ini bisa terus ditingkatkan. Menurutnya, tidak hanya terkait pemanfaatan Trem namun bisa ditingkatkan dari sektor lain.

"Kami berharap juga kedepan kerja sama ini dapat ditingkatkan tidak saja di dalam hal pemanfaatan Trem, namun akan diperluas menjadi kerja sama antar masyarakat seperti entitas bisnis, pendidikan, dan olahraga. Untuk memperkuat jalinan kerja sama, bisa juga dengan konsep sister city atau kota bersaudara antara Kota Bogor, Indonesia dengan Kota Utrecht, Belanda," paparnya.

Di lokasi yang sama, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menambahkan, untuk memperkuat hubungan bilateral tersebut, kedepan pemerintah Indonesia akan melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak-pihak terkait. Itu dilakukan guna mempersiapkan daya dukung serta kelancaran kerja sama.

"Kami akan segera mengkoordinasikan dengan pihak-pihak terkait di Indonesia, seperti Bappenas, Kemenhub, BPTJ, dan Kemenkeu guna kelancaran proses kerja sama," katanya.

Saat ini, sambung Dedie, Kemenlu segera memulai melakukan kajian singkat terkait prosedur dan biaya pemanfaatan Trem untuk Kota Bogor itu. Dalam pertemuan itu pula, pihaknya Kemenlu akan membawa pembahasan terkait Trem tersebut ke Istana Negara, untuk dilaporkan kepada Presiden.

"Pada pertemuan ini kami sepakati akan diusulkan menjadi salah satu agenda pembahasan dalam pertemuan Bilateral antara Perdana Menteri Belanda dengan Presiden RI Joko Widodo di awal Oktober 2019 mendatang," tegasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Pemkot Bogor terus mematangkan rencana masuknya moda transportasi massal. Salah satunya, akan segera mendatangkan trem atau kereta khusus dalam kota sebagai penunjang transportasi pembangunan light rail transit ( LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi.

Pewarta: Oleh: Humas Setdakot Bogor

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019