Kepala Polres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro mengingatkan kepada seluruh pelajar khususnya yang sudah menggunakan gadget atau smart phone tidak salah gunakan dunia maya seperti melakukan hal yang negatif.

"Teknologi saat ini berkembang sangat pesat sehingga memerlukan kecerdasan dan pemahaman serta kebijakan masyarakat khususnya pelajar dalam memanfaatkannya, apalagi di era digitalisasi ini siapapun dengan mudah bisa mengakses dunia maya," katanya saat melakukan pembimbingan dan penyuluhan kepada pelajar yang sedang masa pengenalan lingkungan sekolah di SMK PGRI I Kota Sukabumi, Kamis.

Menurutnya, kemudahan mengakses berbagai konten di dunia maya mulai dari media sosial hingga berbagai situs atau website harus dilakukan secara bijak, jangan sampai internet digunakan untuk hal yang negatif.

Seperti memuat situs pornografi, kekerasan ataupun konten yang berbau kriminalitas. Sebab tidak sedikit kasus tawuran antarpelajar terjadi karena saling ejek di media sosial. Maka dari itu, dalam menggunakan media sosial harus hati-hati dan tidak mudah terprovokasi oleh netizen atau warga internet yang tidak bertanggung jawab.

Baca juga: Kapolres Sukabumi instruksikan tidak razia ortu antar anak ke sekolah

Yakni dengan cara menyaring terlebih dahulu informasi yang diterima atau didapat sebelum menyebarnya (sharing). Sebab tidak sedikit berita atau informasi hoax beredar di media sosial.

"Bagi yang sudah dipercaya orang tuanya untuk memegang handphone yang bisa mengakses internet, media online dan sosial agar berhati-hati dan bijak saat menggunakannya," tambahnya.

Susatyo mengatakan sebagai pelajar harus bisa memilah dan memilih dalam berseluncur di dunia maya, jangan mudah terprovokasi apalagi sampai ikut-ikutan menyebar konten negatif baik itu hoaks, pornografi maupun kekerasan.

Selain itu, yang harus diingat adalah tidak menyebar foto atau video seperti korban kecelakaan, perkelahian apalagi pornografi sebab jika dilakukan maka bisa dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) nomor 11 tahun 2008 yang ancaman hukumannya cukup berat.

Pelajar merupakan cikal bakal pemimpin di masa mendatang, sehingga diperlukan pembinaan serius dari semua pihak mulai dari orang tua, guru hingga unsur lainnya, namun yang paling berperan adalah keluarga untuk mencegah terjerumus ke hal negatif. 

Baca juga: Empat pelajar Sukabumi diciduk polisi akibat tawuran

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019