Wali Kota Bogor Bima Arya menutup pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri 3 Kota Bogor, Rabu (17/7/2019). Dihadapan para siswa, Bima ingin para pelajar aktif berorganisasi, bisa di OSIS maupun ekstrakurikuler.
“Waktu cepat berlalu, tidak terasa. Pesan saya manfaatkan waktu dengan baik jangan merasa kalian masih muda. Kalau saya punya mesin waktu, saya mau mundur ke beberapa tahun yang lalu untuk kurangi nongkrong di warung,” ungkap Bima.
Baca juga: Bima Arya buka MPLS di SMA Negeri 1 Kota Bogor
Baca juga: Soal tudingan sering pencitraan, ini jawaban Bima Arya
Pesan yang kedua, lanjut Bima, hidup ini bukan semata-mata seberapa banyak yang kalian kenal.
“Banyak teman saya pintar-pintar tapi tidak bergaul atau kuper, beberapa diantaranya tidak jadi apa-apa. Tapi banyak teman saya yang biasa saja akademiknya, tapi karena luas pergaulannya sekarang jadi tokoh yang top, CEO, menteri, gubernur dan lain sebagainya. Kompetensi tanpa karakter tidak ada artinya. Intinya harus berkarakter,” tandasnya.
Ia menambahkan, waktu tiga tahun sekolah harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan aktif di sekolah.
“Di sini kalian punya kesempatan untuk aktif berorganisasi, untuk aktif di komunitas dan lain-lain. Yang ketiga hidup itu proses, jangan mengejar hasilnya saja, jangan kejar nilainya saja tapi jalani dengan nikmat karna percayalah pemenang adalah orang yang siap jatuh bangun, yang pernah gagal. Supaya terbentuk semangat juang dan tangguh,” pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
“Waktu cepat berlalu, tidak terasa. Pesan saya manfaatkan waktu dengan baik jangan merasa kalian masih muda. Kalau saya punya mesin waktu, saya mau mundur ke beberapa tahun yang lalu untuk kurangi nongkrong di warung,” ungkap Bima.
Baca juga: Bima Arya buka MPLS di SMA Negeri 1 Kota Bogor
Baca juga: Soal tudingan sering pencitraan, ini jawaban Bima Arya
Pesan yang kedua, lanjut Bima, hidup ini bukan semata-mata seberapa banyak yang kalian kenal.
“Banyak teman saya pintar-pintar tapi tidak bergaul atau kuper, beberapa diantaranya tidak jadi apa-apa. Tapi banyak teman saya yang biasa saja akademiknya, tapi karena luas pergaulannya sekarang jadi tokoh yang top, CEO, menteri, gubernur dan lain sebagainya. Kompetensi tanpa karakter tidak ada artinya. Intinya harus berkarakter,” tandasnya.
Ia menambahkan, waktu tiga tahun sekolah harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan aktif di sekolah.
“Di sini kalian punya kesempatan untuk aktif berorganisasi, untuk aktif di komunitas dan lain-lain. Yang ketiga hidup itu proses, jangan mengejar hasilnya saja, jangan kejar nilainya saja tapi jalani dengan nikmat karna percayalah pemenang adalah orang yang siap jatuh bangun, yang pernah gagal. Supaya terbentuk semangat juang dan tangguh,” pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019