Suasana halaman Pusat Informasi Agribisnis (PIA) Kementerian Pertanian Kamis pagi (11/07) nampak begitu meriah. Terlihat mayoret dan gitapati Tim Drumband Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor mengatur ritme musiknya semakin keras penuh semangat.
Mereka tampil gagah dan cantik menyambut kehadiran Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Dr. Ir. Momon Rusmono, MS yang akan membuka acara AgriVaganza 2019.
Agrivaganza adalah even yang diselenggarakan dalam rangka menghidupkan kembali tradisi peringatan Hari Krida Pertanian, mengusung tema “SDM dan Infrastruktur Menuju Pertanian Berdaya Saing”.
Agrivaganza 2019 diselenggarakan selama tiga hari dari tanggal 11 sampai dengan 13 Juli 2019, di Gedung Pusat Informasi Agribisnis, Kantor Pusat Kementerian Pertanian.
Hari Krida Pertanian adalah hari untuk bersyukur dan menikmati capaian-capaian Kementerian Pertanian yang betul-betul dinikmati oleh para petani. Ini tema yang luar biasa menarik. Memang tidak bisa dipungkiri, apapun programnya mulai dari mewujudkan kedaulatan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, maupun merealisasikan misi menjadi lumbung pangan dunia pada 2025, kuncinya adalah kualitas sumber daya manusianya.
"Apapun programnya mulai dari mewujudkan kedaulatan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, maupun merealisasikan misi menjadi lumbung pangan dunia pada 2025, kuncinya adalah kualitas sumber daya manusianya,” tutur Momon dalam pidato sambutannya.
Baca juga: Polbangtan Bogor jadi tuan rumah Executive Meeting FKPT-TPI
Ke depannya pertanian akan lebih berorientasi pada modernisasi model pertanian dan akan lebih banyak menggunakan alat dan mesin yang akan berakibat berkurangnya tenaga manusia di sektor pertanian. Tetapi di sini lah, dibutuhkan generasi milenial yang mempunyai kompetensi yang luar biasa. Jumlah boleh berkurang, tetapi SDM nya profesional dan siap menghadapi tantangan global. Hal itu juga menjadi salah satu fokus kami guna meningkatkan kualitas SDM serta pengaplikasian teknologi pertanian.
"Jumlah boleh berkurang, tetapi SDM nya profesional dan siap menghadapi tantangan global," lanjut Momon.
Usai acara pembukaan, Momon berkunjung ke stand pameran. Saat sampai di stand Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) langsung disambut para mahasiswa milenal dengan yel-yel Polbangtan Bogornya.
Stand BPPSDMP diisi dengan produk-produk olahan pertanian dari Polbangtan Bogor, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang dan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara Bogor. Pengunjung sangat tertarik dengan produk yang dipajang seperti kerupuk susu, manisan cabai, sistik sayur, yoghurt dan aneka sayuran.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Mereka tampil gagah dan cantik menyambut kehadiran Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Dr. Ir. Momon Rusmono, MS yang akan membuka acara AgriVaganza 2019.
Agrivaganza adalah even yang diselenggarakan dalam rangka menghidupkan kembali tradisi peringatan Hari Krida Pertanian, mengusung tema “SDM dan Infrastruktur Menuju Pertanian Berdaya Saing”.
Agrivaganza 2019 diselenggarakan selama tiga hari dari tanggal 11 sampai dengan 13 Juli 2019, di Gedung Pusat Informasi Agribisnis, Kantor Pusat Kementerian Pertanian.
Hari Krida Pertanian adalah hari untuk bersyukur dan menikmati capaian-capaian Kementerian Pertanian yang betul-betul dinikmati oleh para petani. Ini tema yang luar biasa menarik. Memang tidak bisa dipungkiri, apapun programnya mulai dari mewujudkan kedaulatan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, maupun merealisasikan misi menjadi lumbung pangan dunia pada 2025, kuncinya adalah kualitas sumber daya manusianya.
"Apapun programnya mulai dari mewujudkan kedaulatan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, maupun merealisasikan misi menjadi lumbung pangan dunia pada 2025, kuncinya adalah kualitas sumber daya manusianya,” tutur Momon dalam pidato sambutannya.
Baca juga: Polbangtan Bogor jadi tuan rumah Executive Meeting FKPT-TPI
Ke depannya pertanian akan lebih berorientasi pada modernisasi model pertanian dan akan lebih banyak menggunakan alat dan mesin yang akan berakibat berkurangnya tenaga manusia di sektor pertanian. Tetapi di sini lah, dibutuhkan generasi milenial yang mempunyai kompetensi yang luar biasa. Jumlah boleh berkurang, tetapi SDM nya profesional dan siap menghadapi tantangan global. Hal itu juga menjadi salah satu fokus kami guna meningkatkan kualitas SDM serta pengaplikasian teknologi pertanian.
"Jumlah boleh berkurang, tetapi SDM nya profesional dan siap menghadapi tantangan global," lanjut Momon.
Usai acara pembukaan, Momon berkunjung ke stand pameran. Saat sampai di stand Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) langsung disambut para mahasiswa milenal dengan yel-yel Polbangtan Bogornya.
Stand BPPSDMP diisi dengan produk-produk olahan pertanian dari Polbangtan Bogor, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang dan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara Bogor. Pengunjung sangat tertarik dengan produk yang dipajang seperti kerupuk susu, manisan cabai, sistik sayur, yoghurt dan aneka sayuran.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019