Polres Sukabumi Kota mengimbau warga yang tinggal di wilayah hukumnya baik Kota maupun Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat untuk minta pengawalan saat melakukan pengambilan uang dalam jumlah besar di bank maupun tempat lainnya.

"Kasus perampokan uang senilai Rp1,195 miliar beberapa hari lalu seharusnya menjadi pembelajaran bagi warga agar tidak sendiri saat mengambil uang dalam jumlah besar. Bahkan kami pun siap melakukan pengamanan jika diminta," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro di Sukabumi, Kamis.

Meskipun kasus perampokan dengan modus pecah kaca yang terjadi pada Selasa, (3/7) sekitar 12.00 WIB berhasil digagalkan dan uang pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu yang disimpan dalam tas berwarna berhasil diselamatkan dan pelakunya ditangkap tetapi kasus tersebut berbahaya.

Bahkan, katanya, tidak menutup kemungkinan saat tersangka beraksi nekat melukai korbannya sehingga tidak hanya korban harta saja, tetapi keselamatan pun menjadi terancam.

"Karena itu, saat ambil uang itu agar tidak sendiri dan alangkah baiknya ditemani oleh aparat keamanan," katanya.

Baca juga: Seorang perampok tewas usai aksinya digagalkan warga di Sukabumi

Menurut dia, sebelum beraksi pelaku mengintai korbannya lebih dahulu untuk mengetahui aktivitas dan tujuannya. Saat korban lengah maka pelaku hanya dengan waktu sekitar satu menit kurang sudah bisa menjebol kaca mobil dan mengambil harta benda milik korban di dalam mobil.

Selain itu, kepada perbankan pun agar selalu berkoordinasi dengan pihaknya jika ada nasabah yang menarik uang dari bank dalam jumlah besar dan tidak dilakukan pengamanan maupun pengawalan.

"Kami imbau nasabah atau warga jangan nekat saat mengambil atau membawa uang dalam jumlah besar. Kerugiannya pun tidak hanya harta atau uang, tetapi yang paling penting adalah keselamatan," tambahnya.

Susatyo mengatakan kasus perampokan yang berhasil digagalkan warga tersebut hingga saat ini masih dalam pengembangan. Informasi dari tersangka komplotan ini berjumlah enam orang.

Namun dua tertangkap satu diantaranya meninggal dunia tapi dua pelaku lainnya melarikan diri.  "Tinggal empat empat orang lagi yang masih dalam perburuan," katanya.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019