Bekasi (Antara) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menginstruksikan seluruh aparatur kelurahan dan kecamatan setempat untuk mewaspadai banjir menjelang musim hujan.

"Camat, lurah, dan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) harus siaga banjir menyusul segera datangnya musim hujan," ujar Sekretaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji usai memimpin apel di Bekasi, Senin.

Menurutnya, saat ini terdeteksi sedikitnya ada 27 titik lokasi rawan banjir di wilayah setempat setiap musim hujan tiba.

"Permukiman penduduk yang rawan banjir itu tersebar di sepanjang bantaran Kali Bekasi," katanya.

"Kalau harus menghilangkan seluruh lokasi banjir pada tahun ini juga sepertinya tidak mungkin, tapi minimal kita antisipasi 27 titik yang ada dulu," katanya.

Menurut Rayendra, seluruh jajaran terkait telah diimbau melaporkan agenda kegiatan penanggulangan bencana banjir sebelum musim hujan tiba.

"Kegiatannya harus dipersiapkan sejak dini agar penanggulangannya berjalan maksimal," katanya.

Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu mengatakan kegiatan normalisasi di wilayah setempat baru dilakukan pada saluran air atau selokan di sejumlah badan jalan.

"Proyeknya akan dikebut sehingga selesai pada akhir tahun 2013," katanya.

Menurut Syaikhu, banjir di wilayahnya mayoritas disebabkan oleh luapan aliran Kali Bekasi akibat debit yang tidak sebanding dengan kapasitas tampung sungai.

Pihaknya juga meminta pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane segera melakukan normalisasi Kali Bekasi.

"Perbaikan tanggul seharusnya sudah mulai bulan Oktober ini oleh Kementerian Pekerjaan Umum, tapi sampai saat ini belum ada pelaksanaannya," katanya.

Pewarta: Oleh Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013