Bogor (Antara) - Momentum 50 tahun Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun ini dimanfaatkan oleh para alumni perguruan tinggi negeri itu dengan menggelar "reuni emas" pada 5 Oktober mendatang.

Menurut siaran pers Himpunan Alumni IPB, Kamis, reuni emas tersebut bukan semata-mata untuk bernostalia, namun untuk meneguhkan kembali komitmen para alumni membangun kepedulian terhadap masalah bangsa dan negara.

"Khususnya masalah kemandirian pangan bagi rakyat Indonesia yang hingga kini masih sangat memprihatinkan," demikian penyataan Ketua Himpunan Alumni IPB Bambang Hendroyono.

Meski sebagai negara agraris, Indonesia hingga saat ini belum mampu mencukupi kebutuhan pangan bagi rakyatnya secara swasembada. Hal ini menjadi tantangan bagi para alumni IPB untuk menjawabnya.

Bambang Hendroyono mengutip pidato Bung Karno tahun 1961 yang menyebutkan: "Persoalan pangan adalah persoalan hidup dan mati bangsa Indonesia".

"Oleh sebab itu kami menyerukan pentingnya pembenahan menyeluruh pembangunan pertanian dengan cara menjadikan sektor pertanian sebagai arus utama pembangunan nasional," kata Bambang.

Diingatkan pula bahwa tahun 2050 mendatang penduduk Indonesia dan dunia akan semakin banyak, sekitar sembilan miliar, sehingga kebutuhan pangan pun akan meningkat minimal dua kali lipat dari produksi yang dicapai saat ini.

"Ini tantangan bagi seluruh rakyat Indonesia, terlebih lagi bagi para alumni IPB," ujarnya.

Ia juga mengharapkan perhelatan reuni emas yang akan berlangsung di Jakarta Convention Center itu dapat memberi ruang ruang adanya dialog terbukan yang memberi kesempatan kepada seluruh alumni untuk merevitalisasi peran, pengabdian, dan pemberdayaan bagi almamater IPB dan masyarakat.

Bagi Himpunan Alumni IPB, momentum ini merupakan wahana menyampaikan program-program yang telah disusun oleh Dewan Pengurus seperti penguatan organisasi Dewan Pengurus Daerah, penyerahan bea siswa bagi mahasiswa berprestasi, peluncuran kartu anggota alumni, serta peluncuran website alumni.

Pewarta: Oleh Teguh Handoko

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013