Kepala Perwakilan Ombudsman Jakarta Raya Teguh P Nugroho mengapresiasi penyelenggaraan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Bogor. Menurut Teguh, dengan sistem zonasi yang dilakukan sudah sesuai dengan Permendikbud Nomor 51/2018.

“Bahkan, di Kota Bogor menggabungkan dua nilai, yakni nilai zonasi dan nilai USBN. Sementara Kota lain masih menggunakan sistem zonasi 90 persen dan masih banyak penolakan,” ungkap Teguh di Balaikota Bogor, Kamis (9/5/2019)

Dalam kesempatan tersebut juga Ombudsman menyampaikan indeks tingkat kepatuhan Kota Bogor menjadi yang terbaik diantara empat wilayah yakni Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi.
“Indeks kepatuhan ini terlihat dari sedikitnya jumlah aduan masyarakat yang menandakan pelayanan Kota Bogor sudah baik," jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Fachrudin menyatakan penyelenggaraan PPDB tahun ajaran 2019/2020 akan segera dilaksanakan dengan sistem online seperti tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja, pelaksanaan tahun ini Disdik Kota Bogor akan menggabungkan dua penilaian yakni nilai zonasi dan nilai USBN.

Menurut Fachrudin, syarat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memang hanya menggunakan sistem zonasi saja yakni jarak dari rumah ke sekolah.

“Tetapi sistem zonasi ini idealnya kalau sebaran sekolah dan mutu sekolah merata. Sementara fakta di lapangan sekolah di Kota Bogor belum semuanya merata sehingga kami mengkombinasikan dua sistem itu,” ujarnya.

"Karena itu kami meminta arahan atau pendapat ke Ombudsman dan Alhamdulillah Ombudsman setuju serta mengapresiasi karena ini tidak melanggar aturan kementerian dan sudah disesuaikan dengan iklim masyarakat Kota Bogor," tambahnya.

Fahmi, sapaan akrabnya, menuturkan, saat ini pemerataan mutu sekolah sedang berjalan dari berbagai sisi. Mulai dari sisi sekolah sehat, sekolah bersih hingga kegiatan keagamaan. Dengan unggul disalah satu sisi itu, kata dia, maka akademiknya pun akan mengikuti.

"Kami juga setiap tahun akan menambah SMP negeri dengan target satu sekolah setiap tahun. Untuk tahun ini akan dibangun di wilayah Kencana, Tanah Sareal," pungkasnya.

Pewarta: Oleh: Humas Setdakot Bogor

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019