Perumnas akan membangun skybridge atau jembatan penyeberangan multiguna antara lokasi apartemen Mahata Margonda di Stasiun Pondok Cina, Kota Depok, Jawa Barat, dengan kampus Universitas Indonesia (UI) yang berada tepat di seberangnya.
"Proyek pembangunan apartemen ini yang bersinergi dengan PT KAI ini tidak hanya menempel langsung dengan Stasiun Pondok Cina, Depok, tetapi akan terkoneksi langsung dengan UI melalui skybridge," kata Direktur Pemasaran Perum Perumnas Anna Kunti Pratiwi di Depok, Senin.
Pembangunan apartemen yang terintegrasi ini merupakan konsep baru yang diusung di Indonesia khususnya di Kota Depok. Ini tentunya akan mengubah gaya hidup masyarakat Indonesia untuk semakin praktis. "Konsep hunian ini akan memudahkan mobilisasi masyarakat dalam beraktifitas," jelasnya.
Terlebih lanjut Anna mengatakan pembangunan ini akan dilengkapi dengan area ritel dan fasilitas umum yang semuanya terintegrasi dalam satu kawasan, sehingga penghuni dapat melakukan berbagai aktivitas sehari-hari karena ada ruang sosialisasi bagi para penghuni.
Selain dari itu biaya transportasi dan kemacetan perkotaan semakin berkurang serta penataan ruang kota pun semakin efisien.
GM Marketing Divisi Pemasaran Perumnas Ari Kartika menambahkan saat ini proyek Hunian Terintegrasi Transportasi yang bernama Mahata Margonda progres pembangunannya sudah mencapai 30 persen dan diproyeksikan selesai pada semester I 2020.
"Nantinya akan terdapat dua menara dengan jumlah hunian yang dibangun adalah 898. Untuk hunian menara I sebanyak 436 unit dan menara II sebanyak 462 unit," katanya.
Tipe unit hunian yang disediakan pun beragam seperti tipe Studio, satu kamar tidur dan dua kamar tidur. Rencananya, serah terima unit kepada konsumen akan dilakukan pada 2021. "Kami sangat serius dalam mengawal proyek ini," kata Ika.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Proyek pembangunan apartemen ini yang bersinergi dengan PT KAI ini tidak hanya menempel langsung dengan Stasiun Pondok Cina, Depok, tetapi akan terkoneksi langsung dengan UI melalui skybridge," kata Direktur Pemasaran Perum Perumnas Anna Kunti Pratiwi di Depok, Senin.
Pembangunan apartemen yang terintegrasi ini merupakan konsep baru yang diusung di Indonesia khususnya di Kota Depok. Ini tentunya akan mengubah gaya hidup masyarakat Indonesia untuk semakin praktis. "Konsep hunian ini akan memudahkan mobilisasi masyarakat dalam beraktifitas," jelasnya.
Terlebih lanjut Anna mengatakan pembangunan ini akan dilengkapi dengan area ritel dan fasilitas umum yang semuanya terintegrasi dalam satu kawasan, sehingga penghuni dapat melakukan berbagai aktivitas sehari-hari karena ada ruang sosialisasi bagi para penghuni.
Selain dari itu biaya transportasi dan kemacetan perkotaan semakin berkurang serta penataan ruang kota pun semakin efisien.
GM Marketing Divisi Pemasaran Perumnas Ari Kartika menambahkan saat ini proyek Hunian Terintegrasi Transportasi yang bernama Mahata Margonda progres pembangunannya sudah mencapai 30 persen dan diproyeksikan selesai pada semester I 2020.
"Nantinya akan terdapat dua menara dengan jumlah hunian yang dibangun adalah 898. Untuk hunian menara I sebanyak 436 unit dan menara II sebanyak 462 unit," katanya.
Tipe unit hunian yang disediakan pun beragam seperti tipe Studio, satu kamar tidur dan dua kamar tidur. Rencananya, serah terima unit kepada konsumen akan dilakukan pada 2021. "Kami sangat serius dalam mengawal proyek ini," kata Ika.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019