Bogor (Antara) - Pasangan Rachmat Yasin dan Nurhayanti menang telak dengan 64,68 persen suara dalam hitung cepat yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang berlangsung, Minggu.

"Seperti yang pernah diprediksikan bahwa Rachmat Yasin akan unggul dalam pilkada Kabupaten Bogor. Dari hari hitung cepat, pasangan nomor urut 3 ini unggul 64,68 persen," kata Peneliti LSI, Ade Mulyana.

Berdasarkan hasil hitungan cepat LSI dan Cira Komunikasi, pasangan RY-Nurhayanti mendominasi jumlah suara, disusul pasangan nomor urut 1 yakni Gunawan Hasan-Muhammad Akri Falaq sebesar 19,46 persen, selanjutnya pasangan Karyawan Faturachman-Adrian Aria Kusuma dengan jumlah suara 9,86 persen, dan tempat terakhit pasangan nomor urut 2 yakni Alex Sandi Ridwan-Hengky Tarnando sebesar 6,00 persen.

Menurut Ade, hitung cepat yang dilakukan pihaknya menggunakan metode "multistage random sampling" dengan jumlah sampel tempat pemungutan suara sebanyak 260 TPS dari total TPS yang ada 7.716.

Sampel dipilih dan tersebar secara profesional berdasarkan jumlah pemilih. Dan dipilih secara acak di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.

Hasil hitung cepat tersebut diambil setelah data masuk mencapai 99,23 persen dengan tingkat kesalahan (margn error) sekitar 1 persen. Adapun tingkat partisipasi pemilihan sebesar 60,38 persen.

"Pasangan incumbent ini bisa dipastian menjadi pemenang dalam pilkada Kabupaten Bogor. Tapi tentunya hasil resmi ada pada rekapitulasi KPUD Kabupaten Bogor," kata Ade.

Sementara itu, Arman salam menyebutkan, kemenangan RY dalam pilkada Kabupaten Bogor sudah bisa diprediksi sebelumnya, saat LSI melakukan survei pemilihan.

"Sebelum pilkada dimulai, pasangan incumbent ini sudah jauh mengungguli tiga kandidat lainnya. Dan dari survei terakhir per Agustus 2013" RY tetap berada di urutan pertama," kata Arman.

Menurut Arman, kemenangan RY dilihat sari tren selama ini dukungan terhadap politisi PPP itu selalu konsisten. Selain itu, kepuasan terhadap kinerja kepemimpinan RY di periode sebelumnya dinilai berhasil sehingga memberikan tingkat kepuasan yang tinggi di masyarakat.

"Dari segi penilaian kepribadian, RY pun lebih disukai," ujarnya.

Arman menambahkan, meski hasil resmi perhitungan menunggu rekapitulasi KPUD Kabupaten Bogor, Namun, dari pengalaman LSI melakukan hitung cepat sebanyak 203 kali di seluruh Indonesia, hasilnya tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan perhitungan akhir KPUD.

"Hasil hitung cepat LSI hanya selisi kurang lebih 1 persen saja," katanya.

Pewarta: Oleh Laily Rahmawati

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013