Ratusan penjaga sekolah dan guru honorer K2 di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, resmi menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan setelah didaftarkan oleh dinas pendidikan setempat.

"Para honorer yang akan di-cover BPJS Ketenagakerjaan adalah 285 orang penjaga sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan setempat Purwanto, di Purwakarta, Selasa.

Selain itu, sebanyak 337 orang guru honorer K2 beserta keluarganya dengan maksimal empat orang juga di-cover BPJS Ketenagakerjaan.

"Program ini sudah berjalan sejak penyerahan kartu secara simbolis pada tanggal 11-12 April 2019," katanya.

Selain menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, para honorer di Purwakarta tersebut juga sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Premi kepesertaan BPJS Kesehatan untuk guru honorer K2 sebesar Rp186.115 per keluarga dan BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp13.000 per orang.

Anggaran pembayaran premi untuk para guru honorer K2 itu sudah dialokasikan dalam APBD Purwakarta melalui DPA Dinas Pendidikan Purwakarta Tahun Anggaran 2019 setiap bulan.

Sedangkan iuran kepesertaan BPJS Kesehatan untuk Penjaga sekolah sebesar Rp25.500 per orang per bulan dibiayai oleh Baznas Purwakarta.

"Jadi mereka di-cover setiap bulannya, untuk guru honorer dari APBD sedangkan penjaga sekolah oleh Baznas Kabupaten," katanya.

Purwanto menyampaikan kalau pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman dengan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

Menurut dia, penandatangan tersebut bentuk dari komitmen Pemkab Purwakarta dalam memberikan perlindungan kepada Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) atau biasa yang disebut dengan pegawai honorer.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019