Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Bojong, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terus memperkuat konsolidasi organisasi dalam memberdayaan umat, serta mendesak dilakukannya pemberantasan rentenir.

"NU mendesak pemberantasan renternir di Desa Bojong, karena sudah sangat meresahkan masyarakat," Kata Ketua Tanfidziyah Pengurus Ranting NU Desa Bojong, Darmawan setelah Pengukuhan Pengurus NU Ranting Desa Bojong, di Kemang, Bogor, Selasa (26/3/2019).

Darmawan mengatakan warga Nahdliyin setempat memerlukan banyak sentuhan dan pendampingan dalam banyak aspek. Apalagi kini banyak masyarakat terlibat hutang ke rentenir.

"NU Ranting Desa Bojong hadir untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat, baik pada bidang keagamaan maupun bidang sosial ekonomi," kata Darmawan setelah melaksanakan Istigotsah peringatan Harlah ke-96 NU tahun 2019.

Pengurus Ranting NU Desa Bojong dilantik secara serentak dengan delapan ranting desa/kelurahan se-Kecamatan Kemang pada Sabtu, 9 Maret 2019 di Balai Desa Tegal. Pelantikan dirangkai dengan peringatan Harlah NU ke-96.

Kendati baru dua pekan dilantik, namun NU Ranting Desa Bojong sudah menggeliat dan mulai menggagas sejumlah langkah dalam upaya memberdayakan masyarakat.

Pengukuhan NU Ranting Desa Bojong juga dihadiri oleh Kapolsek Kemang, Kompol Ade Yusuf Hidayat, Ketua Tanfiziyah MWC NU Kemang Farid,  puluhan kiai, muallim, dan tokoh masyarakat setempat.

Sejumlah tokoh lainnya yang juga hadir, yakni ulama Desa Bojong, Kiai Mad Rofi,  Ketua MUI Desa Bojong, Kiai Yeyep Abu Bakar, aktivis muda NU Kabupaten Bogor, Ahmad Fahir, Ketua DKM Baiturrohmah, dan puluhan tokoh lainnya.

"Alhamdulillah, animo ulama, tokoh masyarakat dan aktivis muda Desa Bojong untuk memperkuat NU sangat tinggi. Ini sebagai modal besar untuk memberdayakan jama'ah dan jam'iyah," tegas Darmawan lagi.

Sementara itu, Rais Syuriah PRNU Desa Bojong, Kiai Yeyep Abu Bakar mengemukakan, secara kultural pada umumnya warga Bojong berfaham Ahlussunnah Waljama'ah ala NU.

Hanya saja secara jam'iyah NU perlu memperkuat eksistensi dan peran, agar masyarakat setempat merasakan manfaat kehadiran NU.

"Kehadiran NU sangat diterima warga Desa Bojong, karena faktor faham Ahlussunnah Waljamaah," terang Yeyep.

Guna memperkokoh peran NU Ranting Desa Bojong dalam memberdayakan umat, lanjut Yeyep, pihaknya akan menggelar Llailatul Ijtma, alias pertemuan secara rutin setiap pekan.

"Secara bertahap kami akan menyentuh bidang keagamaan, pendidikan, ekonomi, pertanian, hingga milenial," katanya. (ANT-BPJ).

Pewarta: Ahamadi, M.Tohamaksun

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019