Kabupaten Bekasi, Jawa Barat bakal mempunyai tiga ikon sekaligus yang diklaim akan menjadi ikon terbesar se-Jawa Barat. Demikian disampaikan Plt. Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja di Cikarang, Jumat.

"Ketiga ikon itu adalah air mancur setinggi 50 meter, pusat peradaban sejarah dan budaya Bekasi di Gedung Juang Tambun yang akan kita tata kembali sedemikian rupa, dan alun-alun Kabupaten Bekasi," kata Eka.

Keinginan membangun ikon tersebut dikarenakan selama ini Kabupaten Bekasi belum cukup memiliki ciri khas khusus yang benar-benar melekat. Selain itu, pembangunan ketiganya diyakini dapat menarik minat wisatawan, baik dalam negeri maupun mancanegara.

"Selain sebagai ciri khas, juga mempercantik wajah Kabupaten Bekasi. Bisa jadi dalam pengembangannya nanti dapat menjadi tujuan alternatif wisata yang diminati pengunjung," ucapnya.

Eka berharap, rencana pembangunan ikon yang akan menjadi ciri khas Kabupaten Bekasi itu dapat terealisasi di tahun mendatang hingga tahun 2021.

"Kita kepingin untuk pembangunan air mancur dan penataan Gedung Juang Tambun berikut pedestriannya sudah berjalan tahun 2020, sedangkan alun-alun tahun 2021," ujarnya.

Saat ini pemerintah daerah sedang membuat konsep dan kajian pengerjaan ikon tersebut. Mulai dari kajian regulasi, Fisibility Study atau studi kelayakan, Detail Engineering Design atau perencanaan fisik, termasuk penentuan titik lokasinya.

"Untuk DED air mancur dan penataan Gedung Juang Tambun akan kita anggarkan di Anggaran Biaya Tambahan tahun ini," jelasnya.

Eka melanjutkan, untuk titik pembangunan air mancur rencananya akan ada di jalur Kalimalang, hanya saja hingga saat ini belum ditentukan lokasi persisnya.

"Lokasi persisnya sebelah mana nanti konsultan yang akan membuat kajian, tapi pastinya di Kalimalang. Termasuk nanti akan dilihat lahan sisi kiri dan kanan Kalimalang untuk pengembangan sarana lainnya seperti untuk wisata," katanya.

Sementara untuk pembangunan alun-alun, pihaknya tengah mencari lokasi strategis seperti di jalur jalan protokol. Sebab alun-alun tersebut nantinya akan terintegrasi dengan sarana pendukung lainnya, seperti Masjid Raya, gedung pemuda, fasilitas olahraga, hingga wisata kuliner.

"Jadi begini, ketika orang sudah masuk ke Alun-Alun Kabupaten Bekasi, di situlah dia seakan sudah melihat dan merasakan Kabupaten Bekasi dari hulu hingga hilir. Artinya, boleh disebut alun-alun itu sebagai miniaturnya Kabupaten Bekasi, tandas Eka.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019