Pelebaran Jalan Raya Cikarang-Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sepanjang 17,2 kilometer diproyeksikan akan segera dilaksanakan di tahun ini. Demikian disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Wiwin Winingsih.
"Tahun 2019 ini Jalan Raya Cikarang-Cibarusah yang dari Kandang Roda sampai Kantor Kecamatan Cikarang Selatan akan dibuat empat jalur," kata Wiwin di Cikarang, Kamis (14/3).
Wiwin mengaku, Pemerintah Provinsi Jawa Barat baru bisa melakukan pelebaran jalan sepanjang satu kilometer mengingat masih ada lahan yang belum dibebaskan oleh Pemkab Bekasi pada jalur berikutnya.
Saat ini pihaknya tengah mendesak percepatan proses lelang jalan sekaligus mendorong Pemprov Jabar untuk kembali menganggarkan proyek pelebaran Jalan Raya Cikarang-Cibarusah lanjutan sepanjang lima kilometer pada 2020 mendatang.
"Mudah-mudahan itu bisa direalisasikan dengan catatan, proses pembebasan lahan harus sudah tuntas dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi," ungkapnya.
Kepala Bidang Pertanahan pada Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Bekasi, Danial Firdaus mengatakan, proses pembebasan lahan sudah digelar sejak dua tahun lalu. Pada tahun 2017, Pemkab Bekasi telah menganggarkan Rp41 Miliar.
"Namun karena masih banyak yang harus dibebaskan, maka di APBD 2018 kami anggarkan kembali Rp19 Miliar," kata Danial.
Danial menjelaskan, total lahan yang akan dibebaskan untuk pelebaran jalan tersebut berada di tiga kecamatan sekaligus, yakni Kecamatan Cikarang Selatan, Serang Baru, hingga Cibarusah.
"Sebenarnya untuk keseluruhan anggaran yang diperlukan untuk pembebasan lahannya mencapai Rp150 Miliar namun proses penganggarannya bertahap," ucapnya.
Jalan Raya Cikarang-Cibarusah merupakan jalur alternatif penghubung Kabupaten Bekasi dengan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Karawang. Kepadatan kendaraan di jalur tersebut menjadi alasan pemerintah daerah merencanakan pelebaran jalan.
Berdasarkan catatan Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi, untuk menempuh jalan sepanjang 17,2 kilometer itu dibutuhkan waktu hingga dua sampai tiga jam pada jam sibuk di pagi dan sore hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Tahun 2019 ini Jalan Raya Cikarang-Cibarusah yang dari Kandang Roda sampai Kantor Kecamatan Cikarang Selatan akan dibuat empat jalur," kata Wiwin di Cikarang, Kamis (14/3).
Wiwin mengaku, Pemerintah Provinsi Jawa Barat baru bisa melakukan pelebaran jalan sepanjang satu kilometer mengingat masih ada lahan yang belum dibebaskan oleh Pemkab Bekasi pada jalur berikutnya.
Saat ini pihaknya tengah mendesak percepatan proses lelang jalan sekaligus mendorong Pemprov Jabar untuk kembali menganggarkan proyek pelebaran Jalan Raya Cikarang-Cibarusah lanjutan sepanjang lima kilometer pada 2020 mendatang.
"Mudah-mudahan itu bisa direalisasikan dengan catatan, proses pembebasan lahan harus sudah tuntas dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi," ungkapnya.
Kepala Bidang Pertanahan pada Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Bekasi, Danial Firdaus mengatakan, proses pembebasan lahan sudah digelar sejak dua tahun lalu. Pada tahun 2017, Pemkab Bekasi telah menganggarkan Rp41 Miliar.
"Namun karena masih banyak yang harus dibebaskan, maka di APBD 2018 kami anggarkan kembali Rp19 Miliar," kata Danial.
Danial menjelaskan, total lahan yang akan dibebaskan untuk pelebaran jalan tersebut berada di tiga kecamatan sekaligus, yakni Kecamatan Cikarang Selatan, Serang Baru, hingga Cibarusah.
"Sebenarnya untuk keseluruhan anggaran yang diperlukan untuk pembebasan lahannya mencapai Rp150 Miliar namun proses penganggarannya bertahap," ucapnya.
Jalan Raya Cikarang-Cibarusah merupakan jalur alternatif penghubung Kabupaten Bekasi dengan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Karawang. Kepadatan kendaraan di jalur tersebut menjadi alasan pemerintah daerah merencanakan pelebaran jalan.
Berdasarkan catatan Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi, untuk menempuh jalan sepanjang 17,2 kilometer itu dibutuhkan waktu hingga dua sampai tiga jam pada jam sibuk di pagi dan sore hari.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019