Cibinong (Antara) - Empat calon bupati dan wakil bupati Bogor, Jawa Barat sepakat pelaksanaan Pilkada daerah itu pada 8 September 2013 berjalan damai.

"Keempat pasangan telah menandatangani deklarasi damai yang disaksikan oleh Muspida Kabupaten Bogor agar Pilkada berjalan dengan baik," kata Ketua KPU Kabupaten Bogor Ahmad Fauzi melalui Diskominfo setempat di Cibinong, Selasa.

Dikatakan Ketua KPU, pihaknya juga berharap keamanan di Kabupaten Bogor berlangsung kondusif.

Ahmad Fauzi menambahkan bahwa pada Senin (15/7), KPU melalui rapat juga telah menetapkan nomor urut para calon bupati dan wakil Bupati Bogor.

"Ini (rapat pleno) adalah salah satu yang paling bersejarah di Kabupaten Bogor. Mari kita jaga kondisi yang kondusif ini hingga semua agenda Pilkada di Kabupaten Bogor selesai dengan sukses tanpa ekses," katanya.

Empat pasang calon bupati dan wakil bupati Bogor untuk masa jabatan tahun 2013-2018 hadir pada rapat pleno untuk pengambilan nomor urut pasangan di Gedung Tegar Beriman, komplek Pemda

Kabupaten Bogor, Senin (15/7).

Pengambilan nomor urut yang juga disaksikan oleh KPU Jawa Barat, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bogor, serta unsur Muspida Kabupaten Bogor menghasilkan pasangan calon Gunawan dan Akrie mendapatkan nomor urut 1, pasangan Alex dan Hengky Tornando mendapatkan nomor urut 2.

Dua pasangan tersebut adalah dari perseorangan/independen.

Sedangkan calon yang diusung partai politik adalah pasangan petahana Rachmat Yasin-Hj Nurhayanti yang mendapatkan nomor urut 3, dan pasangan Karyawan Faturachman-Adrian mendapat nomor urut 4.

Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat memberikan apresiasi kepada KPU Kabupaten

Bogor yang sukses menyelenggarakan rapat pleno itu.

"Ini adalah rapat pleno yang terjadi dalam sejarah Pemilu Indonesia. Bagi saya kreativitas KPU

Kabupaten Bogor luar biasa, padahal kalau kita melihat beban kerjanya sangat luar biasa tapi di tengah kesibukan masih mampu membuat suatu kreativitas rapat pleno `lesehan` seperti ini," katanya.

Menurut dia, tidak hanya itu dirinya pun menyoroti kedewasaan masyarakat Kabupaten Bogor yang sudah berjalan dengan baik dalam hal berdemokrasi.

"Pleno ini adalah rapat yang penuh berkah karena diselenggarakan di tengah bulan Ramadhan. Demokrasi seperti ini akan berdampak kepada kemajuan ekonomi Kabupaten Bogor," katanya.

Pewarta: Oleh Andi Jauhari

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013