Bogor (Antara) - Pemerintah Kota Bogor menjamin ketersediaan stok barang kebutuhan pokok di pasaran aman dan terpenuhi untuk keperluan selama bulan Ramadhan 1434 H.

"Kami ingin memestikan kepada masyarakat bahwa stok barang kebutuhan tersedia, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," kata Wakil Wali Kota Bogor, Achmad Ru`yat usai melakukan sidak ke pasar tradisional di Kota Bogor, Rabu.

Ru`yat menyebutkan, jika stok barang aman, maka potensi kelangkaan hingga menyebabkan harga mahal tidak mungkin terjadi.

Terkait harga kebutuhn pokok yang kini melonjak tinggi, menurut Ru`yat selain karena dampak dari kenaikan harga BBM juga dikarenakan tren menjelang Ramadhan.

"Harga memang mengalami kenaikan rata-rata hingga 8 persen, ini kerap terjadi seminggu menjelang Ramadha, tapi stok aman, artinya kenaikan harga tidak mungkin terjadi lagi," katanya.

Menghadapi situasi harga yang kian tidak menentu, Ru`yat menghimbau warga Kota Bogor untuk tetap tenang menyikapi kenaikan harga.

Menurutnya, momentum Ramadhan harus diisi dengan sikap hidup sederhana dan tidak berlebih-lebihan hingga membeli semua kebutuhan akibat ketakutan kehabisan.

"Jangan panik, tetap tenang, jangan belanja berlebihan, belanja secukupnya. Momentum Ramadhan ini jadikan pembelajaran sikologi, penting tidak berlebih-lebihanm toh sunnah Rasulullah mengajarkan kita saat puasa ini untuk diet," kata Ru`yat.

Selain memantau ketersediaan stok, upaya lain yang dilakukan Pemerintah Kota Bogor dalam menghadapi situasi kenaikan harga setelah kenaikan BBM dan menjelang Ramadhan, lanjut Ru`yat adalah melakukan pengecekan timbangan para pedagang.

"Kami juga melakukan pengawasan timbangan para pedagang, tujuannya agar pedagang berjualan jujur, sehingga masyarakat tidak dirugikan dan pedagang tidak berdosa," katanya.

Pewarta: Oleh Laily Rahmawati

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013