Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Palang Merah Indonesia (PMI) tetap memberikan pelayanan terhadap korban bencana gempa bumi, tsunami dan liquifaksi yang terjadi di beberapa daerah di Sulawesi Tengah berakhir hingga 2020.

"Kegiatan operasi kami ada yang berakhir hingga Juli 2019, namun beberapa layanan tetap kami berikan untuk korban bencana di Sulteng," kata Kepala Divisi Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI Arifi M Hadi melalui sambungan teleponnya, Jumat.

Adapun beberapa layanan yang tetap dilakukan PMI hingga akhir 2020 mendatang yakni layanan kesehatan keliling dan lainnya. Sementara kegiatan operasi PMI yang akan selesai pada Juli tahun ini antar lain pengolahan air di Kawatuna dan Klinik Lapangan di Tompe.

Kemudian, pembangunan tiga puskemas pembantu semipermanen ditargetkan selesai sebelum Juli. Pada operasi pemulihan korban bencana Sulteng ini, PMI pun memiliki beberapa program seperti pendampingan hunian di 12 camp terpadu PMI.

Pendampingan tersebut berupa kegiatan promosi kesehatan, sanitasi, sosialisasi larangan penggunaan asbes dan pipanisasi. Selanjutnya, penguatan Water, Sanitation and Hygiene (WASH).

Kemudian program penguatan mata pencaharian untuk korban bencana atau livelihood seperti "cash transfer" program peralatan shelter, rumah tangga dengan target 2 ribu kepala keluarga. Pembangunan seperti bangun sekolah, masjid, pustu dengan menggunakan dana peruntukan donasi perusahaan.

Hingga Februari 2019, PMI sudah memberikan pelayanan kesehatan kepada 13.076 Jiwa, psikososial 12.767 Jiwa, dapur umum 53.115 paket, manajemen jenazah 329 Jiwa, restoring family link (RFL) 2.216 permintaan.

Selanjutnya, promosi kebersihan 9.703 jiwa, distribusi air bersih 13.014.423 liter dengan penerima manfaat 66.917 jiwa. Tidak hanya itu, PMI juga sudah mendistribusikan bantuan sebanyak puluhan ribu paket.

Bantuan tersebut antara lain, 7.492 paket hygiene kit, 1.551 paket family kit, 609 paket baby kit, 33.308 terpaulin, 27.275 selimut, 1.455 tikar/matras, 8.001 sarung, 1.813 shelter toolkit, 4.477 kelambu, 119 tandon air, 5.951 jeriken?dan pembuatan emergency shelter untuk 2.207 kepala keluarga.

"Bantuan untuk korban bencana di Sulteng ini, juga mendapat dukungan dari Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) dan sejumlah Perhimpunan Nasional seperti Bulan Sabit Merah (BSM) Qatar, (BSM) Turki, dan Palang Merah Italia yang bertujuan untuk meringankan penderitaan korban bencana," tambahnya.

Arifin mengatakan dalam melakukan operasi pemulihan ini tentunya PMI selalu berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar bantuan yang diberikan tepat sasaran. Sebagai lembaga kemanusiaan, PMI tentunya terus bekerja keras memberikan layanan dan bantuan agar korban bencana ini bisa cepat bangkit serta mengurangi risiko pascabencana.

Editor berita: Masnun

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019