Bogor  (Antara) - Aliansi Organis Indonesia (AOI) mengharapkan kegiatan "Bogor Organic Fair" dan Festival Herbal Indonesia III/2013 bagian dari upaya mengampanyekan pertanian organik dan "Fair Trade" di Tanah Air.

"Harapannya kegiatan ini bisa berkelanjutan, menggandeng berbagai pihak, dan bisa berkolaborasi dengan perhelatan akbar organik dan `Fair Trade` di tingkat dunia seperti `BioFach`," kata Ketua Pelaksana "Bogor Organic Fair" (BOF) dan Festival Herbal Indonesia (FHI) 2013 Sucipto K. Saputro di Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

BOF dan FHI 2013 digelar selama dua hari (22--23/6) di halaman muka Kampus IPB Baranangsiang.

Kegiatan itu digagas bersama parapihak, yakni AOI, Asosiasi Kewirausahaan Sosial Indonesia (AKSI), IPB, dan Pemerintah Kota Bogor.

Ia menjelaskan bahwa BOF merupakan kegiatan tahunan memiliki target jangka panjang--tujuh hingga 10 tahun--sebagai pusat perdagangan, pendidikan, dan pusat advokasi pertanian organik di Indonesia, serta menjadi bagian dari gerakan pertanian organik dan "fair trade" regional dan dunia.

Sementara itu, Presiden AOI Sabastian Saragih menyatakan bahwa BOF juga menjadi media untuk mempertontonkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu memproduksi produk pertanian yang bersahabat dengan alam dan tidak melanggar hak asasi manusia.

"Dan, secara pasti dari tahun ke tahun BOF akan makin dibanjiri produk pertanian organik, konsumen, dan pedagang produk pertanian organik," katanya.

Menurut dia, pada masa-masa mendatang BOF juga diharapkan akan dibanjiri oleh importir produk pertanian organik dari negara-negara lain.

Sementara itu, Wahyu Indriyo dari AKSI mengatakan bahwa dalam BOF dan FHI ini bisa disaksikan beragam industri kreatif yang riil diproduksi oleh masyarakat, berbasis sumber daya lokal dan kearifan masyarakat.

Hal itu, kata dia, menunjukkan dinamika dan inovasi dari usaha-usaha komunitas.

"Sektor pangan dan jamu-jamuan (herbal) merupakan suatu yang strategis karena melibatkan banyak hal seperti kebutuhan hidup orang banyak, ekosistem, pengetahuan, dan kearifan lokal serta mata pencaharian yang berkelanjutan," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, menjadi tanggung jawab bersama untuk mengembangkan dan mempromosikannya.

Pewarta: Oleh Andi Jauhari

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013