Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Dinas Tenaga Kerja Kota Sukabumi, Jawa Barat, mencatat jumlah pencari kerja pada 2018 menurun dibandingkan 2017 sesuai data warga yang membuat kartu AK-1 atau kartu pencari kerja.

"Pada 2018 jumlah pencari kerja sebanyak 5.539 orang atau mengalami penurunan 714 orang dari 2017 yang jumlahnya 5.713 orang," kata Pelaksana Tugas Kadisnaker Kota Sukabumi Iyan Damayanti di Sukabumi, Selasa.

Menurutnya, ada beberapa faktor berkurangnya jumlah pencari kerja seperti sudah banyaknya yang terserap ke dunia pekerjaan seperti perusahaan atau banyak yang memilih menjadi wirausahawan, sebab Kota Sukabumi merupakan daerah jasa dan perdagangan.

Apalagi saat ini Pemkot Sukabumi sudah meluncurkan program Kelurahan Entrepreneurship Center (KECE) sebagai pusat pendidikan, pelatihan, pendampingan, dan pengembangan kewirausahaan di tingkat kelurahan yang diprioritaskan berusia produktif yakni 16 sampai dengan 30 tahun.

Bahkan program ini pun menargetkan dalam setiap tahunnya dapat menciptakan dan mencetak sebanyak 1.500 wirausaha muda yang bergerak di berbagai bidang usaha sesuai dengan keahliannya masing-masing.

Sehingga dengan adanya prorgram tersebut lapangan pekerjaan dipastikan bisa bertambah dan tentunya mengurangi angka pengangguran. Selain itu, untuk mengurangi angka pengangguran pihaknya juga secara rutin menggelar bursa kerja untuk menyerap pencari kerja.

"Pada bursa kerja kami pun menginginkan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja memprioritaskan warga Kota Sukabumi sesuai kriteria yang diinginkan. Bahkan ditargetkan pada bursa kerja minimlanya 5 ribu pencari kerja bisa terserap ke berbagai perusahaan," tambahnya.

Iyan mengatakan saat ini pihaknya lebih mengarahkan pencari kerja untuk berwirausaha sendiri, apalagi dengan adanya Program?KECE warga usia produktif bisa mendapatkan pelatihan keterampilan bahkan permodalan untuk mengembangkan usahanya.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019