Sukabumi, Jawa Barat (ANTARA News Megapolitan) - Menteri Desa, Pembagunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan jumlah warga miskin di pedesaan turun drastis hingga 1,29 juta dalam satu tahun terakhir.
"Angka penurunan warga miskin periode 2017-2018 mencapai 1,82 juta jiwa dan dari jumlah tersebut 1,29 juta jiwa merupakan warga dari desa," katanya saat mengunjungi Sukabumi, Selasa.
Ia menjelaskan pula bahwa pemerintah tahun 2018 untuk pertama kalinya berhasil menurunkan angka kemiskinan menjadi satu digit yakni 9,82 persen dari tahun-tahun sebelumnya yang angkanya belum pernah di bawah 10 persen.
Penurunan angka kemiskinan itu, menurut dia, menunjukkan keberhasilan program-program pemerintah dalam mengatasi kemiskinan seperti penyaluran Dana Desa yang meningkatkan pembangunan di pedesaan.
"Berbeda di tahun sebelumnya, Presiden menginginkan untuk tahun ini agar Dana Desa yang salurkan untuk digunakan lebih kepada peningkatan perekonomian dan pemberdayaan masyarakat, tidak lagi kepada pembangunan infrastruktur," kata Eko.
Guna mengawal pemanfaatan Dana Desa, ia menjelaskan, kementeriannya bekerja sama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara untuk mendukung pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang diharapkan dalam menggerakkan perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan warganya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Angka penurunan warga miskin periode 2017-2018 mencapai 1,82 juta jiwa dan dari jumlah tersebut 1,29 juta jiwa merupakan warga dari desa," katanya saat mengunjungi Sukabumi, Selasa.
Ia menjelaskan pula bahwa pemerintah tahun 2018 untuk pertama kalinya berhasil menurunkan angka kemiskinan menjadi satu digit yakni 9,82 persen dari tahun-tahun sebelumnya yang angkanya belum pernah di bawah 10 persen.
Penurunan angka kemiskinan itu, menurut dia, menunjukkan keberhasilan program-program pemerintah dalam mengatasi kemiskinan seperti penyaluran Dana Desa yang meningkatkan pembangunan di pedesaan.
"Berbeda di tahun sebelumnya, Presiden menginginkan untuk tahun ini agar Dana Desa yang salurkan untuk digunakan lebih kepada peningkatan perekonomian dan pemberdayaan masyarakat, tidak lagi kepada pembangunan infrastruktur," kata Eko.
Guna mengawal pemanfaatan Dana Desa, ia menjelaskan, kementeriannya bekerja sama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara untuk mendukung pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang diharapkan dalam menggerakkan perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan warganya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019