Bogor (ANTARA News Megapolitan) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Jawa Barat, meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir dan longsor yang berpotensi terjadi di musim hujan.

"Dari Januari sampai akhir Mei 2019 ini status Kota Bogor siaga darurat banjir dan longsor," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Ganjar Gunawan di Bogor, Selasa.

Menurut dia, berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Barat dan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bulan November lalu telah ditetapkan status siaga darurat banjir dan longsor untuk kota dan kabupaten di wilayah Jawa Barat.

"Status siaga ini menjadi pegangan BPBD Kota Bogor melakukan peningkatan kesiapsiagaan menghadapi bencana, baik banjir ataupun longsor," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, dalam hal peningkatan kesiapsiagaan bencana tidak hanya dilakukan oleh BPBD, tetapi juga dilakukan semua masyarakat di enam kecamatan di Kota Bogor.

Untuk itu BPBD menerbitkan surat imbauan yang ditujukan kepada aparat dan masyarakat di wilayah, agar seluruh masyarakat senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, longsor hingga puting beliung.

"Kami juga melakukan persiapan, mulai dari mobilisasi sumber daya, peralatan, dan juga kegiatan simulasi bersama masyarakat," katanya.

Terkait simulasi bencana, Sabtu (13/1) lalu BPBD baru saja melakukan latihan simulasi bencana longsor di Kelurahan Cibogor dan pekan sebelumnya latihan simulasi banjir di Kelurahan Kedunghalang.

"Simulasi ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana," kata Ganjar.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan bencana tidak bisa diduga, sehingga sangat penting adanya kesiapsiagaan bencana dari warga.

Karena, lanjutnya, kesiapsiagaan bencana tidak bisa hanya bertumpu pada BPBD yang memiliki anggota terbatas. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membentuk kelurahan dan sekolah tangguh bencana.

"Sudah ada 11 kelurahan tangguh bencana saat ini di Kota Bogor. Ke depan jumlah kelurahan dan sekolah tangguh bencana ini bisa bertambah," katanya.

Ade menambahkan, dari segi kontur wilayah Kota Bogor masuk sebagai daerah rawan bencana, longsor dan banjir. Pemerintah Kota Bogor berupaya terus memperbaiki infrastruktur dengan membangun tembok penahan tanah (TPT) dan membersihkan drainase untuk meminimalisir banjir lintasan.

"Saya mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati, dan meningkatkan kewaspadaan selama cuaca ekstrim terjadi," kata Ade.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019