Bogor (ANTARA News Megapolitan) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menggelar acara pengarahan kepada stafnya atau dikenal dengan "briefing staf" di pinggir sungai Ciliwung, Senin.

Bima menyebutkan, pertemuan itu merupakan rapat staf perdana di awal 2019. Tujuannya adalah sama-sama berikhtiar, bermuhasabah, dalam menjalankan tugas membenahi Kota Bogor.

"Fokus program Kota Bogor tahun ini adalah lingkungan hidup dan naturalisasi Ciliwung," kata Bima.

Bima mengatakan, banyak bencana terjadi akhir-akhir ini menjadi peringatan untuk semua agar lebih memperhatikan lingkungan.

Menurut dia, ada tiga target utama dari fokus kegiatan lingkungan hidup dan naturalisasi Ciliwung yakni meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mencegah bencana, dan membangun wisata air kampung tematik.

"Saya ingin semua kegiatan di kedinasan diakselerasikan semua untuk mewujudkan target ini," kata Bima.

Rapat staf ini dihadiri oleh seluruh kepala dinas, camat, lurah, pimpinan BUMD, dan instansi terkait seperti KPU, Bawaslu, dan lainnya.

Kegiatan rapat dimulai dari pukul 07.30 WIB, berlangsung di bawah kolong jembatan Sempur, di atas aliran sungai Ciliwung.

Para kepala dinas, lurah, dan camat dudut membaur di atas bebatuan yang berserakan di sungai Ciliwung.

Lokasi rapat ditata rapi, sebuah podium kecil yang ditempati oleh Wali Kota, Wakil Walau Kota Usmar Hariman dan Sekda, Ade Sarip Hidayat untuk memaparkan materi rapat.

Dalam rapat tersebut Bima memulai dengan mengevaluasi apa saja capaian yang dilakukan selama 2018 dan apa saja yang masih menjadi pekerjaan rumah.

Beberapa catatan yang disampaikannya persoalan kebersihan, rotasi anggota "park ranger" atau penjaga taman yang dinilai kurang optimal kinerjanya, peluncuran bus sekolah, angka perceraian, dan hasil tes kesehatan para ASN.

Khusus untuk naturalisasi Ciliwung, Bima menekankan seluruh kegiatan di SKPD akan diakselerasikan untuk mendukung program tersebut.

Menurut Bima, lokasi tempat digelar rapat staf ini menjadi salah satu tempat favorit warga yang datang ke Bogor dari luar daerah.

"Lokasi ini satu dari banyak titik di Bogor yang kalau dirawat, dibangun dan dirapikan tidak ada duanya di republik ini," kata Bima.

Editor berita: A. Mujayatno

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019