Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Sebanyak 13 jenazah korban tertimbun tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sudah terindentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).
"Seluruh korban tersebut sudah diserahkan kepada keluarga untuk segera dimakamkan setelah menjalani identifikasi dan pencocokan," kata Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi Letkol (Inf) Haris Sukarman di lokasi bencana di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Rabu.
Adapun 13 jenazah yang sudah teridentifikasi tersebut diketahui bernama Hendra (38), Sasa (4), Ukri (50), Riska (27), Rita (15), Yanti (38), Ahudi (60), Suryani (35), Jumhadi (47), Yarni (26), Sukiman (75), Umih (70) dan Enda (43).
Sementara, Danrem 061/Suryakencana Kolonel M Hasan mengatakan untuk pencarian saat ini dibagi menjadi dua shift yang setiap shiftnya ada enam tim yang bertugas. Setiap tim berasal dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas dan relawan.
"Pembagian shift ini bertujuan untuk mengefektifitaskan kinerja tim gabungan dalam melakukan pencarian dan evakuasi, apalagi kondisi cuaca di lokasi tidak menentu yang bisa turun hujan deras tiba-tiba," katanya.
Di tempat yang sama, Kapolda Jabar Irjen (Pol) Agung Budi Maryoto mengatakan korban yang ditemukan maka langsung dibawa ke posko DVI untuk dilakukan identifikasi dan pencocokan. Setelah teridentifikasi maka pihak keluarga dipanggil untuk dicocokan kebenarannya dan jika benar maka langsung diserahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Seluruh korban tersebut sudah diserahkan kepada keluarga untuk segera dimakamkan setelah menjalani identifikasi dan pencocokan," kata Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi Letkol (Inf) Haris Sukarman di lokasi bencana di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Rabu.
Adapun 13 jenazah yang sudah teridentifikasi tersebut diketahui bernama Hendra (38), Sasa (4), Ukri (50), Riska (27), Rita (15), Yanti (38), Ahudi (60), Suryani (35), Jumhadi (47), Yarni (26), Sukiman (75), Umih (70) dan Enda (43).
Sementara, Danrem 061/Suryakencana Kolonel M Hasan mengatakan untuk pencarian saat ini dibagi menjadi dua shift yang setiap shiftnya ada enam tim yang bertugas. Setiap tim berasal dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas dan relawan.
"Pembagian shift ini bertujuan untuk mengefektifitaskan kinerja tim gabungan dalam melakukan pencarian dan evakuasi, apalagi kondisi cuaca di lokasi tidak menentu yang bisa turun hujan deras tiba-tiba," katanya.
Di tempat yang sama, Kapolda Jabar Irjen (Pol) Agung Budi Maryoto mengatakan korban yang ditemukan maka langsung dibawa ke posko DVI untuk dilakukan identifikasi dan pencocokan. Setelah teridentifikasi maka pihak keluarga dipanggil untuk dicocokan kebenarannya dan jika benar maka langsung diserahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019