Bogor (Antaranews megapolitan) - Ribuan warga memadati Lapangan Sempur Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat untuk mengikuti kegiatan Tablik Akbar dan Doa Bersama menyambut malam pergantian tahun, Selasa dini hari.
Tablik akbar dan doa bersama malam pergantian tahun 2018 ke 2019 itu dihadiri oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, beserta unsur Muspida setempat.
Menurut Bima Arya, peringatan tahun baru kali ini berlangsung di tengah keprihatinan atas sejumlah bencana yang melanda Indonesia, termasuk di Kota Bogor yang sempat diterjang puting beliung pada tanggal 6 Desember 2018.
Karena itu Bima mengajak warganya untuk merayakan Tahun Baru 2019 dengan cara yang lebih bermanfaat, dengan doa bersama sembari mendoakan mereka yang terkena musibah agar diberi ketahanan dalam menghadapi ujian.
"Merayakan malam pergantian tahun tidak secara berlebihan. Mari kita sama-sama tunjukan simpati kita, empati kita, dukungan kita terhadap saudara-saudara kita yang sekarang sedang diuji oleh bencana," kata Bima lagi.
Rangkaian dzikir dan doa bersama dimulai sejak Senin malam pukul 20.00 WIB, warga telah mendatangi dan memadati lapangan Sempur.
Sementara acara pembukaan zikir akbar dan doa bersama malam tahun baru dimulai pukul 23.00 sampai pukul 00.00 WIB, oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Selain zikir, warga juga dihibur oleh penampilan marawis serta Hadroh, pembacaan ayat suci Al Quran oleh sejumlah hafiz Quran.
Kemudian acata Tausiah diisi oleh sejumlah ustadz dan ulama, yakni KH Mustofa Bin Nuh, Mama Ajengan Yasir, Habib Hasan Bin Abdul Qadir Al Attas, Habib Noval Bin Kamal Alaydrusy, dan Habib Hasan Sahab.
Acara dengan tema "Doa dan Zikir dari Bogor untuk Indonesia" itu ditutup dengan doa bersama ribuan warga Bogor dan pejabat Kota Bogor yang membaur di Lapangan Sempur.
Hujan gerimis yang turun tidak menyurutkan niat warga Bogor untuk merayakan malam tahun baru, larut dalam doa dan zikir yang dilantunkan secara bersama-sama.
"Semoga tahun baru 2019 ini lebih baik lagi, dan kita mendapati hidup yang lebih baik lagi," kata Bima. (KR-LR/ANT-BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Tablik akbar dan doa bersama malam pergantian tahun 2018 ke 2019 itu dihadiri oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, beserta unsur Muspida setempat.
Menurut Bima Arya, peringatan tahun baru kali ini berlangsung di tengah keprihatinan atas sejumlah bencana yang melanda Indonesia, termasuk di Kota Bogor yang sempat diterjang puting beliung pada tanggal 6 Desember 2018.
Karena itu Bima mengajak warganya untuk merayakan Tahun Baru 2019 dengan cara yang lebih bermanfaat, dengan doa bersama sembari mendoakan mereka yang terkena musibah agar diberi ketahanan dalam menghadapi ujian.
"Merayakan malam pergantian tahun tidak secara berlebihan. Mari kita sama-sama tunjukan simpati kita, empati kita, dukungan kita terhadap saudara-saudara kita yang sekarang sedang diuji oleh bencana," kata Bima lagi.
Rangkaian dzikir dan doa bersama dimulai sejak Senin malam pukul 20.00 WIB, warga telah mendatangi dan memadati lapangan Sempur.
Sementara acara pembukaan zikir akbar dan doa bersama malam tahun baru dimulai pukul 23.00 sampai pukul 00.00 WIB, oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Selain zikir, warga juga dihibur oleh penampilan marawis serta Hadroh, pembacaan ayat suci Al Quran oleh sejumlah hafiz Quran.
Kemudian acata Tausiah diisi oleh sejumlah ustadz dan ulama, yakni KH Mustofa Bin Nuh, Mama Ajengan Yasir, Habib Hasan Bin Abdul Qadir Al Attas, Habib Noval Bin Kamal Alaydrusy, dan Habib Hasan Sahab.
Acara dengan tema "Doa dan Zikir dari Bogor untuk Indonesia" itu ditutup dengan doa bersama ribuan warga Bogor dan pejabat Kota Bogor yang membaur di Lapangan Sempur.
Hujan gerimis yang turun tidak menyurutkan niat warga Bogor untuk merayakan malam tahun baru, larut dalam doa dan zikir yang dilantunkan secara bersama-sama.
"Semoga tahun baru 2019 ini lebih baik lagi, dan kita mendapati hidup yang lebih baik lagi," kata Bima. (KR-LR/ANT-BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019