Sukabumi (ANTARA News Megapolitan) - Kekosongan kursi Bupati Cianjur yang ditinggalkan Irvan Rivano Muchtar karena terkena operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera terisi, kata Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman.

"Insyaallah, pada hari Jumat akan diumumkan di Gedung Sate Bandung," katanya di Sukabumi, Kamis (13/12).

Herman Suherman mengatakan bahwa penggantinya adalah Wabup Cianjur. Dia akan menjabat sebagai Pelaksana Tugas Bupati Cianjur.

Sesuai dengan aturan dan perundang-undangan, kata dia, jika bupati ada halangan, otomatis wabup yang akan menggantikannya.

Surat dari Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo segera disampaikan kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil agar kekosongan kursi bupati tidak lama kosong.

Namun, menurut dia, yang terpenting setelah penangkapan ini kondisi keamanan di Cianjur tetap kondusif.

"Sekarang baru pengangkatan Plt. Bupati Cianjur, nantinya untuk siapa yang menjadi wabup, saya menyerahkan sepenuhnya pada aturan yang berlaku apa dari partai atau lainnya," katanya.

Di sisi lain, Herman mengatakan bahwa Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Cianjur terus berkoordinasi untuk mengamankan situasi kamtibmas di Kabupaten Cianjur.

Setelah penangkapan Irvan Rivano Muchtar, kata dia, ada beberapa elemen bereuforia tetapi sekarang sudah kondusif.

Selain itu, untuk roda pemerintahan pun, menurut dia, tidak terganggu, khususnya pelayanan kepada masyarakat dan semua aparatur sipil negara (ASN) tetap menjalankan tugas serta tidak terpengaruh terhadap kasus yang menimpa orang nomor satu di Cianjur itu.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018