Sukabumi (ANTARA News Megapolitan) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memastikan tidak ada kerusakan bangunan, baik fasilitas pribadi maupun umum pascagempa berkekuatan 5,0 pada Skala Richter yang berpusat di Lebak, Banten.

"Kami sudah melakukan pemantauan dan menginstruksikan relawan untuk mendata jika ada kerusakan pascagempa, namun hingga kini tidak ada laporan adanya kerusakan bangunan, baik rumah warga, sekolah dan fasilitas umum lainnya," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman di Sukabumi, Jumat.

Meskipun tidak ada laporan kerusakan, namun pihaknya tetap mewaspadai terjadinya gempa susulan yang kekuatannya lebih besar. Selain itu, warga pun diimbau untuk selalu waspada dengan kondisi cuaca ekstrem yang seperti ini yang berpotensi terjadinya bencana.

Pihaknya juga sudah menyiagakan anggota dan relawannya untuk memantau dan bersiaga di lokasi tugasnya masing-masing agar jika terjadi bencana bisa langsung ditanggulangi untuk meminimalkan kerugian, baik nyawan maupun harta.

Lanjut dia, Sukabumi memang merupakan salah satu daerah rawan bencana gempa di Indonesia, tetapi tidak perlu khawatir yang terpenting jika terjadi gempa jangan panik dan langsung menyelamatkan diri seperti keluar rumah dan lari ke tempat terbuka atau bersembunyi di bawah meja.

"Kami secara rutin melakukan sosialisasi terkait penanggulangan bencana kepada masyarakat agar mengetahui bagaiman upaya yang dilakukan jika terjadi bencana untuk meminimalkan dampaknya," katanya.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 5,0 Skala Richter yang berpusat di 7,19 Lintang Selatan, 105,83 Bujur Timur 83 km barat daya Kabupaten Lebak dengan kedalaman pusat gempa 19 km di bawah permukaan laut getarannya terasa hingga Sukabumi. Namun, gempa itu tidak berpotensi terjadinya tsunami.

Baca juga: Gempa Lebak Banten terasa hingga Sukabumi

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018